JAKARTA, KOMPAS.com - Co-captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Thomas Trikasih Lembong belakangan dikeroyok balik oleh menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya, pria yang karib disapa Tom Lembong ini menjawab putra Jokowi yang kini maju sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka.
Dalam debat keempat pemilihan presiden (pilpres), 21 Januari silam, Gibran beberapa kali menyinggung nama Tom Lembong dalam konotasi negatif, seperti memberi contekan untuk calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin, hingga menyebutnya melakukan pembohongan publik soal Tesla mulai beralih memakai baterai berbahan lithium fero phospate (LFP).
Mantan Menteri Investasi itu balik menjawab bahwa Gibran barangkali rindu dengannya. Dia juga menyinggung kontribusinya sebagai "pemberi contekan" untuk Jokowi selama bertugas di kabinet.
Baca juga: Sebut Gibran Rindukan Dirinya, Tom Lembong: Hubungan dengan Mantan Memang Tak Sederhana
Alumnus Universitas Harvard itu juga mengenang momen saat dirinya bantu menjawab soal public-private partnership dalam forum Brookings Institution Amerika pada 2015.
Tom Lembong juga diketahui merupakan penulis pidato "Game of Thrones" Jokowi yang diapresiasi para pemimpin dunia pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, membalas Tom Lembong dan mengatakan bahwa sudah menjadi tugas seorang menteri untuk memberi catatan bagi presiden.
Luhut sampai membuat konten khusus lewat akun media sosial pribadinya.
"Anda jangan geer juga bilang kasih note kepada ayahnya Mas Gibran, memang hanya Tom Lembong saja? Yang paling banyak kasih note kepada Pak Presiden (Jokowi) adalah Bu Menteri Luar Negeri Retno," kata Luhut dalam video yang diunggah di akun Instagram miliknya dikutip pada Kamis, 25 Januari 2024.
"Itu bukan terjadi pada Presiden Jokowi saja, semua kepala negara itu kalau bilateral pasti ada yang di belakang kasih note. Apakah karena Anda hebat melakukan itu? Tidak. Itu tugas Anda sebagai pembantu presiden, sebagai Menteri Perdagangan waktu itu dan sebagai Kepala BKPM," ujarnya lagi.
Baca juga: Tanggapi Tom Lembong Beri Contekan ke Jokowi, Luhut: Anda Jangan Geer
Luhut lantas mengkritik kinerja Tom Lembong saat masih menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Menurut Luhut, Tom Lembong banyak mewariskan pekerjaan rumah kepada penerusnya, Bahlil Lahadalia.
"Anda harus refleksi juga apa sih yang Anda lakukan sebagai Menteri Perdagangan, coba tanya dirimu. Waktu Anda (Kepala) BKPM, apa yang anda lakukan? Anda kan ditugasi untuk online single submissions (OSS)," kata Luhut.
Kemudian, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia juga buka suara. Pria yang tercatat sebagai relawan pemenangan Prabowo-Gibran, menyebut bahwa Tom Lembong mewarisi investasi mangkrak sebesar Rp 708 triliun.
"Saya masuk di BKPM bulan Oktober 2019, saya diwariskan oleh pemimpin terdahulu saya dengan investasi mangkrak Rp 708 triliun," kata Bahlil dalam Konferensi Pers di Kantor BKPM Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Baca juga: Luhut Bantah Tom Lembong soal Tesla Tak Lagi Pakai Nikel