Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panelis Debat Keempat Pilpres: Ada Paslon yang Kurang Bisa Merespons Harapan Publik

Kompas.com - 26/01/2024, 10:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Sulistiyowati Irianto mengatakan, jawaban yang diberikan calon wakil presiden dalam debat keempat belum cukup mengakomodasi isu-isu berat sesuai tema debat.

Adapun tema debat keempat pada 21 Januari 2024 lalu adalah Pembangunan Berkelanjutan, Lingkungan Hidup, Energi dan Sumberdaya Alam, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.

Sulistyowati yang juga panelis penyusun pertanyaan dalam debat ini lantas menyebut ada cawapres yang belum bisa merespons tema debat dengan baik.

"Tidak (cukup mengakomodasi) karena kita lihat sendiri, sepertinya diskusi tentang substansi itu lebih banyak ada di paslon 1 dan 3 ya, itu yang bisa sedikit banyak berkorelasi dengan apa yang ada di dalam pertanyaan (dari panelis)," kata Sulistiyowati dalam acara ROSI Kompas TV, dikutip Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Dituduh Hina Gibran Saat Debat, Mahfud Dilaporkan ke Bawaslu

"Tapi sayang sekali ada paslon yang kurang bisa merespons setinggi stature (perawakan), harapan publik, bahwa itu adalah betul-betul debat untuk mencari pemimpin bangsa," imbuhnya.

Sulistiyowati menilai, debat keempat calon wakil presiden akhir pekan lalu kehilangan substansi.

Para calon wakil presiden di debat tersebut hanya mengedepankan gimik dan saling perang tafsir.

Baca juga: KPU Pastikan Suporter Tetap Ada di Debat Capres meski Bawaslu Anggap Ganggu

Padahal, topik dalam debat keempat itu relatif berat meliputi masyarakat adat, lingkungan hidup, hingga pembangunan berkelanjutan yang memiliki banyak masalah serius di dalam negeri.

"Akhirnya jadi hilang karena semua orang membicarakan hal-hal yang kurang substansinya, soal gimik soal etika, kemudian saling perang tafsir," ucapnya.

Dia menuturkan, pihak panelis sejatinya berusaha menghasilkan pertanyaan berkualitas. Penyusunan pertanyaan itu pun diawali dengan data sehingga jawabannya pun penuh substansi.


Harapannya kata Sulistiyowati, cawapres mampu menjawab pertanyaan dengan pernyataan konseptual, data, hingga gagasan yang akan diterapkan jika menjadi pemimpin masa depan. Sayangnya, hal itu justru tidak terjadi dalam debat.

Baca juga: Debat Kelima Jadi Kunci dan Temanya “Daging Semua”, Fahira Idris Harap Capres Tampilkan Performa Terbaik

"Padahal substansi seharusnya yang diberitahu kepada publik oleh calon-calon itu, memiliki apa, gagasan apa, pemikiran apa, dan akan menerjemahkannya ke dalam public policy yang seperti apa," jelas Sulistiyowati.

Debat pada akhir pekan lalu itu diikuti tiga cawapres, mereka adalah Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD. 

Baca juga: Panelis Nilai Debat Keempat Dipenuhi Gimik, Substansi Jadi Hilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com