Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan PM Xanana Gusmao Tanam Pohon di Istana Bogor

Kompas.com - 26/01/2024, 10:05 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Timor Leste Xanana Gusmao menanam pohon merawan (hopea odorata) di halaman belakang Istana Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat (26/1/2024).

Penanaman pohon dilakukan usai Presiden Jokowi dan PM Xanana mengikuti aktivitas penyambutan tamu negara di Istana Bogor.

Setelahnya, kedua pemimpin negara itu berjalan dari beranda Istana Bogor menuju halaman belakang istana.

Baca juga: Ungkap Sindikat Penyelundup Kendaraan Bodong, Polri Akan Koordinasi dengan Kepolisian Timor Leste

Keduanya berbincang akrab sembari menuju lokasi penanaman pohon.

Sesampainya di lokasi, Presiden Jokowi mengambilkan sekop untuk PM Xanana dan kemudian mengambil satu lagi untuk dirinya sendiri.

Kemudian, keduanya mengambil tanah untuk dimasukkan ke lubang tanah yang berisi bibit Pohon Merawan.

Setelah beberapa sekop tanah dimasukkan, keduanya mengambil kendi berisi air bersih untuk disiramkan ke lubang tanam pohon.

Kemudian, Presiden Jokowi mengambilkan air untuk cuci tangan PM Xanana dan mempersilahkan untuk memakai handuk putih yang sudah tersedia untuk mengeringkan tangan.

Sembari PM Xanana mengeringkan tangan dengan handuk, Presiden Jokowi mencuci tangannya sendiri dan mengeringkannya.

Setelahnya, keduanya meninggalkan lokasi tanam pohon untuk kembali masuk ke Istana Bogor.

Keduanya melanjutkan aktivitas dengan melakukan pertemuan bilateral bersama delegasi masing-masing negara.


Sebelumnya, PM Xanana dan delegasi datang di Istana Bogor pukul 09.30 WIB.

Setelah tiba di kompleks istana, mobil yang membawa PM Xanana disambut oleh pasukan berkuda, pasukan berpakaian adat dan para pelajar.

Saat turun dari mobil, PM Xanana langsung memberi hormat kepada Presiden Jokowi. Keduanya kemudian bersalaman dan saling menyapa.

Presiden Jokowi dan PM Xanana kemudian mengikuti upacara penyambutan tamu negara.

Halaman:


Terkini Lainnya

 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com