JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menegaskan suporter atau pendukung akan tetap dihadirkan di arena debat capres dan cawapres.
Hasyim merespons Bawaslu yang menyebut kehadiran suporter mengganggu karena berisik.
"Format debat termasuk penyelenggaranya tetap, tetap ada tim pasangan calon yang jumlahnya 75 orang, jadi tetap," ujar Hasyim saat ditemui di Hotel Merlyn Park, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).
Lalu, terkait cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang disebut tidak sopan lantaran celingak-celinguk seolah-olah mencari jawaban cawapres nomor urut 3 Mahfud MD, Hasyim mengatakan semua telah dievaluasi.
Baca juga: KPU Jakpus Imbau Warga Cek Nama di DPT Pemilu 2024
Hasyim mengatakan, KPU sudah menggelar rapat evaluasi bersama perwakilan masing-masing tim paslon.
"Sudah kemarin kan dilakukan rapat evaluasi oleh KPU dan dengan tim pasangan calon semua hal yang kemudian menjadi catatan masing-masing tim pasangan calon. Sudah disampaikan di dalam rapat evaluasi antara KPU dengan tim pasangan calon kemarin," tuturnya.
"Dan nanti dalam kesempatan berikutnya KPU akan melakukan rapat dengan TV penyelenggara debat terakhir yang kelima. Dan nanti juga akan ada rapat selanjutnya yang mempertemukan antara KPU, tim pasangan calon, dengan televisi yang akan menyelenggarakan debat," imbuh Hasyim.
Sebelumnya, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja memberikan catatan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat debat capres-cawapres ke-4, Minggu (21/1/2024).
Baca juga: KPU DKI Bakal Distribusikan Logistik Pemilu ke TPS pada 13 Februari 2024
Bagja mengatakan, catatan tersebut adalah riuhnya suara penonton atau pendukung yang hadir saat debat cawapres kemarin. Lalu ia menimbang perlunya kehadiran pendukung saat debat.
"Suporternya yang terlalu noise (berisik). bahkan cenderung mengganggu. Kalau namanya mengganggu ya kan sudah diliput TV kan, kehadiran suporter apakah perlu jadinya kan?" ucap Bagja di Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (23/1/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.