Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Soal "Greenflation", TKN Sebut Gibran Ingin Ajak Publik Berpikir Informatif dan Berimbang

Kompas.com - 24/01/2024, 18:49 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa tujuan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua mengangkat isu tentang greenflation (green inflation) atau inflasi hijau dalam debat cawapres adalah untuk memberikan pandangan informatif dan seimbang kepada publik.

Ia menilai bahwa agenda transisi menuju ekonomi hijau yang berkeadilan membawa konsekuensi. Perubahan teknologi dan aktivitas di sektor energi terbarukan dapat memicu kenaikan harga barang yang berujung pada inflasi.

“(Dari isu ini), Mas Gibran ingin mengingatkan bahwa tidak ada makanan yang gratis untuk sebuah kemajuan. Pasangan calon presiden (capres) perlu menjelaskan ini ke publik, sehingga mereka punya cara pandang yang lebih informatif lebih berimbang,” katanya melalui keterangan pers, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Kampanye Akbar di Cilacap Dihadiri Ribuan Massa, Anies: Saya Senang

Mantan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu juga menegaskan bahwa masyarakat berhak mengetahui konsekuensi dari setiap janji kampanye.

Untuk itu, kata Budiman, pasangan Prabowo-Gibran ingin mengajak publik untuk bersikap rasional dan visioner.

“Kalau kampanye hanya sekedar mengumbar janji tapi rakyat tidak dijelaskan konsekuensi-konsekuensinya, itu adalah penyesatan. Prabowo-Gibran mengajak kita untuk menghitung konsekuensi dan risiko, sehingga kami harus bersiap untuk itu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Budiman menegaskan bahwa pasangan capres dan cawapres dari Koalisi Indonesia Maju ingin menjadikan kampanye sebagai platform edukasi politik, bukan sekadar hiburan.

"Kami tidak membuat kampanye 'Nina Bobo', tapi (kami membuat) kampanye forum pendidikan dan edukatif," jelasnya.

Baca juga: Jokowi Nilai Debat Capres Kurang Edukatif, Begini Tanggapan KPU

Seperti diketahui, debat cawapres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (21/1/2024) masih menjadi perbincangan publik.

Dalam sesi tanya jawab, Gibran memperkenalkan istilah greenflation saat bertanya kepada salah satu cawapres dari pasangan calon (paslon) lain.

Cawapres tersebut menyebut Gibran mengarang dan mengaitkan sesuatu yang tidak ada. Pada akhirnya. cawapres ini enggan menjawab pertanyaan “recehan” dan mengembalikan waktu kepada moderator.

"Kalau akademis itu, gampangnya kalau yang bertanya seperti itu tuh recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya, dan oleh sebab itu, saya kembalikan ke moderator," kata cawapres tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com