Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Janji Bangun Yogyakarta Jadi Pusat Pembauran Budaya Jika Terpilih

Kompas.com - 23/01/2024, 16:04 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aryo Putranto Saptohutomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan bakal menjadikan Yogyakarta sebagai salah satu pusat kebudayaan di Indonesia, jika terpilih dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan dalam kampanye terbuka "Desak Anies" yang dilaksanakan di Rocket Convention Hall di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (23/1/2024), seperti dikutip dari siaran streaming Kompas TV.

"Kami memandang Yogya harus dijadikan salah satu, bahkan pusat kebudayaan Indonesia. Tempat penumbuhan budaya Indonesia," kata Anies.

Baca juga: Izin Dicabut Mendadak, Acara “Desak Anies” di Yogyakarta Pindah Lokasi

Dalam kegiatan itu Anies juga memaparkan sejumlah misi pembangunan buat menunjang visi Yogyakarta sebagai pusat pembauran budaya nusantara.

Sejumlah program yang diusung Anies buat membangun Yogyakarta adalah Pusat Sinema Yogya, ruang terbuka hijau, kebebasan bersuara di kampus, ruang ekspresi kesenian dan olahraga, pengembangan sistem transportasi umum Translingko Yogya, pengelolaan sampah terpadu, dan akselerasi pembangunan wilayah selatan Yogyakarta.

"Yogya itu kami bayangkan sebagai sebuah pusat di mana kegiatan kebudayaan, kegiatan pendidikan itu akan bisa tumbuh di sini," ujar Anies.

Baca juga: Anies Kampanye di Jambidan Bantul, Dapat Teriakan dari Simpatisan PPP


Kegiatan Desak Anies itu juga dihadiri oleh Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais.

Sebelumnya diberitakan, kegiatan Desak Anies mulanya direncanakan digelar di Museum Diponegoro Sasana Wiratama Jalan Hos Cokroaminoto Tegelrejo, Yogyakarta. Akan tetapi, pengelola mencabut izin kegiatan secara mendadak.

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas Amin), Iwan Tarigan mengatakan, pegelola tempat secara mendadak mencabut izin acara secara sepihak pada Senin (22/1/2023) malam.

Baca juga: Ditanya Debat Cawapres, Anies Baswedan: Cak Imin Ora Kemlinthi

"Padahal izin sudah diberikan, sound system (sudah disewa) dan 5.700 peserta sudah mendaftar," kata Iwan kepada Kompas.com, Selasa pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com