Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Agung Minta Aparatnya Jaga Penampilan dan Sikap, Dilarang Bertato hinga Berjenggot

Kompas.com - 22/01/2024, 17:18 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung Republik Indonesia Sanitiar Burhanuddin mengingatkan jajarannya untuk memiliki karakter yang baik (good character).

Hal ini ditekankannya agar menjadi perhatian, khususnya di era perkembangan media sosial dan dunia digital. Terlebih, seorang jaksa adalah bagian dari penegak hukum yang seharusnya menjadi contoh dan teladan.

“Jaksa harus memiliki kepekaan sosial, rasa empati dan yang paling penting adalah good character, sehingga jaksa sebagai penegak hukum yang humanis adalah cerminan Jaksa masa kini dan di masa mendatang," kata Burhanuddin dalam keterangannya, Senin (22/1/2024).

Jaksa Agung pun turut menyoroti cara berpakaian dan penggunaan pakaian sesuai dengan Seragam Jaksa (Gamjak). Dengan begitu, masayarakat bisa membedakan mana jaksa mana yang aparat lainnya.

Baca juga: Jaksa Agung: Lebih dari 70 Persen Kejahatan Ada di Wilayah Laut

Menurut dia, penempatan dan penggunaan atribut tertentu sangat penting untuk menambah performa seorang Jaksa.

Selain itu, Burhanuddin menekankan bahwa seorang Jaksa tidak boleh sembarangan dalam berpenampilan.

Sebab, sejak seorang lulus dan dilantik menjadi seorang jaksa, mereka dibekali dengan Kode Perilaku Jaksa di antaranya tidak boleh bertato, tidak boleh berjenggot, tidak boleh bertindik sembarangan, tidak memakai pewarna rambut yang dilarang.

Bahkan, jaksa juga tidak boleh pamer kemewahan (flexing) karena jaksa itu melekat secara personal pada diri seseorang.

Baca juga: Jaksa Agung Akui Masih Ada Jaksa Nakal Main Proyek, Bilang Sudah Keluarkan Ancaman

Jaksa Agung juga menegaskan kembali bahwa jajaran jaksa tidak boleh mendatangi tempat-tempat tertentu yang dapat merugikan institusi, seperti tempat hiburan malam.

Dia mengatakan bahwa menjadi seorang Jaksa itu tidak mudah karena kerap mendapat sorotan di masyarakat, sehingga berperilaku di masyarakat juga harus mengutamakan tata krama, adab, dan etika.

Lebih lanjut, Burhanuddin tak melarang jajarannya menggunakan media sosial. Namun, media sosial harus dipakai secara positif.

"Tidak ada larangan bermain media sosial yang bisa memperkenalkan Jaksa Humanis dan kinerja Kejaksaan di mata masyarakat. Jadilah Jaksa yang dicintai dan dipercaya masyarakat dalam segala hal,” ungkap Jaksa Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com