Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hamid Awaludin

Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia.

Catatan Debat Cawapres: Perangai Mas Gibran

Kompas.com - 22/01/2024, 14:55 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DEBAT cawapres pada 21 Januari 2024 malam, sontak mengingatkan saya pada kejadian tanggal 23 November 2022 di Qatar. Ketika itu, pada putaran dan pertandingan awal dalam kejuaraan sepak bola dunia, memperhadapkan kesebelasan Saudi Arabia dan Argentina.

Tak ada yang menyangka, Argentina dikalahkan oleh Saudi Arabia dengan skor 2-1. Dunia geger, para penonton dan pemirsa televisi geleng-geleng kepala.

Kok Argentina yang memiliki maha bintang, Lionel Messi, bisa dipecundangi oleh kesebelasan yang tak pernah menorehkan prestasi tingkat dunia?

Usai pertandingan, para pendukung Saudi Arabia, meloncat kegirangan. Berteriak penuh olok kepada Messi.

Seorang pendukung Saudi Arabia terkena kamera televisi. Ia membungkukkan badan, kepalanya dimiringkan ke kanan dan ke kiri, lalu ke bawah.

Tangannya ditaruh di pelipis seolah mencari sesuatu. Ia berkata, saya sedang mencari Messi, tetapi ia tidak ada. Ia sudah habis. Messi finishes, katanya.

Dengan sabar, tim Argentina menerima kenyataan itu. Messi, sebagai bintang dan kapten tim, fokus pada pertandingan berikutnya. Kesabaran, keuletan dan evaluasi dilakukan sehingga terjadi rekonsiliasi diri.

Dalam debat cawapres hari Minggu malam itu, sebagai calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, meniru persis gaya pendukung Saudi Arabia yang mencari Messi itu.

Membungkukkan badan, menggoyang kepala ke kiri dan ke kanan, sembari menaruh telapak tangan di kening, mencari jawaban cawapres nomor tiga Mahfud MD, lawan debatnya.

Gibran mengolok Mahfud, seolah tak mampu menjawab pertanyannya. Gibran memang hebat, seorang pelajar yang mudah sekali menyerap ilmu dari orang lain.

Dalam perjalanan, kesabaran, keuletan dan tekad yang membara, Messi memimpin kawan-kawannya menggilas semua lawannya. Tak ada yang tersisa.

Argentina akhirnya keluar sebagai pemenang. Argentina jadi juara dunia sepak bola yang ketiga kalinya. Messi dikukuhkan sebagai pemain terbaik, sekaligus jadi sang legenda.

Para pendukung Saudi Arabia, yang menghina dan mengolok Argentina, terbungkam luar biasa. Penuh sesal. Sebagai tim, Saudi Arabia tidak melangkah lebih jauh, sebab ia keok di putaran berikutnya.

Saya pun membangun imajinasi liar. Peradaban Gibran dalam debat publik tersebut, pas dengan peribahasa kuno: “Siapa yang menabur angin, dia akan menuai badai.”

Dengan gerakan badan yang defisit akhlak dan substansi tersebut, Gibran merontokkan dirinya sendiri. Persepsi publik langsung anjlok terhadap dirinya. Padahal, dalam debat cawapres sebelumnya, Gibran sudah menunjukkan kelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com