Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPN Tuding Erick Thohir Tidak Adil karena Hanya Undang Prabowo di Acara Natal BUMN

Kompas.com - 17/01/2024, 16:22 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menuduh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tidak adil karena hanya mengundang Prabowo Subianto dalam acara Natal BUMN.

Menurut Todung, Prabowo kini erat dipersepsikan kapasitasnya sebagai calon presiden (capres), meskipun Erick menyebut Prabowo diundang karena bagian dari keluarga besar BUMN.

"Tapi di balik itu kan publik akan melihat bahwa ini kan satu pernyataan, satu sinyal keberpihakan. Kalau dia (Erick Thohir) mau fair, dia harus undang semua paslon semua capres kalau ingin fair," kata Todung dalam konferensi pers di Media Center TPN, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Prabowo-Gibran Unggul di 6 Dapil Jateng, Ganjar-Mahfud di 4 Dapil

Oleh karena itu, Todung menilai apa yang dilakukan Erick Thohir dalam acara Natal BUMN masuk dalam dugaan pelanggaran terhadap netralitas Pemilu.

Apalagi, Todung juga menyoroti pidato Erick Thohir yang bisa saja dimaknai sebagai ajakan untuk memilih capres tertentu.

Diketahui, dalam pidatonya di acara itu, Senin lalu, Erick mengaku menitip pesan pada Prabowo untuk menjaga toleransi di Indonesia.

"Pernyataan semacam ini bukan saja dianggap sebagai pidato, tetapi sebagai instrumen instruksi, sebagai order sebagai permintaan untuk memilih paslon tertentu," tutur Todung.

Lebih jauh, ia menyatakan bahwa penyelenggara Pemilu utamanya Bawaslu, menyoroti kasus-kasus dugaan kecurangan ini.

Baca juga: Keliling Jawa Tengah, Ganjar: Nanti Akan Ada yang Ikut Berkunjung, Lihat Saja

Apalagi, waktu pencoblosan yang tinggal 27 hari lagi. Ia pun berharap hal-hal semacam ini tidak lagi terjadi mendekati waktu pencoblosan.

"Kami menunggu ketegasan dari Bawaslu dalam hal ini supaya Bawaslu memberikan teguran memberikan hukuman yang setimpal untuk semua pelanggaran yang dilakukan," pungkas Todung.

Diberitakan sebelumnya, Erick Thohir menitipkan pesan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, untuk menjaga toleransi umat beragama Indonesia di masa depan.

Hal tersebut disampaikan Erick Thohir dalam sambutannya di acara Natal Bersama 2023 Kementerian BUMN di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (15/1/2024).

"Dengan segala ketulusan saya, kita semua yang hadir hari ini menitipkan kepada Bapak Prabowo, Pak, jaga toleransi umat beragama di Indonesia untuk hari ini dan masa depan," ujar Erick.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Duga Ada Konspirasi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

"Kita titipkan kepada Bapak Prabowo persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia agar kita menjadi negara yang maju, sejahtera, dan mulia," katanya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com