Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Litbang "Kompas": Peta Pertarungan Politik 2024 di Jateng

Kompas.com - 17/01/2024, 15:37 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jawa Tengah menjadi provinsi yang menentukan dalam perolehan suara Pemilu 2024.

Berdasarkan analisis Peneliti Litbang "Kompas" Rangga Eka Sakti, Jawa Tengah menjadi salah satu wilayah kunci yang diperebutkan setiap pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bersaing dalam Pemilihan Presiden 2024.

Setelah Jawa Barat dan Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah menjadi daerah dengan jumlah pemilih paling besar. Dengan jumlah pemilih 28,2 juta pemilih, kontribusi suara dari provinsi ini di tingkat nasional berada di kisaran 14 persen.

Berdasarkan hasil survei Litbang "Kompas", Desember 2023, penguasaan PDI-P di Jateng masih menjadi yang terkuat dengan tingkat elektabilitas terakhir berada di angka 32,5 persen. Tingkat keterpilihan PDI-P ini diikuti Gerindra di angka 14,1 persen dan PKB 10,2 persen.

Baca juga: Analisis Litbang Kompas: Persaingan Elektabilitas Parpol di Jateng

LITBANG KOMPAS/Infografik Elektabilitas Capres-cawapres di Dapil Jawa Tengah Berdasarkan Survei Litbang Kompas Desember 2023

Di sisi perolehan suara capres-cawapres, pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terlihat bersaing ketat dengan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 

Hanya saja, masih ada 20,1 persen di Jawa Tengah yang mengaku belum menjatuhkan pilihan pada salah satu pasangan.

Masih tingginya jumlah pemilih bimbang ini menjadi pertanda bahwa wilayah Jawa Tengah masih akan menjadi arena yang terbuka. Ditambah, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar juga menyimpan potensi keterpilihan di Jawa Tengah.

Menurut Rangga, PKB sebagai salah satu partai yang memiliki basis massa tradisional di wilayah ini juga bisa saja memberikan kejutan yang dapat mendongkrak tingkat keterpilihan pasangan Anies-Muhaimin pada hari pemungutan suara nanti.

Baca juga: Analisis Litbang Kompas: Peta Pertarungan Capres di Jateng

Untuk hasil analisis lengkapnya, dapat dibaca di sini.

Sebagai informasi, analisis ini mengacu pada survei Litbang Kompas yang digelar melalui wawancara tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023. Survei melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian +-2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Artikel ini telah tayang di kompas.id dengan judul: "Persaingan Anies, Prabowo, dan Ganjar di Jateng"

Catatan redaksi: artikel ini telah mengalami perubahan judul dan isi karena kesalahan editorial. Berita sebelumnya menyebutkan tulisan ini hasil survei Litbang Kompas terbaru, seharusnya hasil analisis dari survei Litbang Kompas pada Desember 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com