Salin Artikel

TPN Tuding Erick Thohir Tidak Adil karena Hanya Undang Prabowo di Acara Natal BUMN

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menuduh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tidak adil karena hanya mengundang Prabowo Subianto dalam acara Natal BUMN.

Menurut Todung, Prabowo kini erat dipersepsikan kapasitasnya sebagai calon presiden (capres), meskipun Erick menyebut Prabowo diundang karena bagian dari keluarga besar BUMN.

"Tapi di balik itu kan publik akan melihat bahwa ini kan satu pernyataan, satu sinyal keberpihakan. Kalau dia (Erick Thohir) mau fair, dia harus undang semua paslon semua capres kalau ingin fair," kata Todung dalam konferensi pers di Media Center TPN, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).

Oleh karena itu, Todung menilai apa yang dilakukan Erick Thohir dalam acara Natal BUMN masuk dalam dugaan pelanggaran terhadap netralitas Pemilu.

Apalagi, Todung juga menyoroti pidato Erick Thohir yang bisa saja dimaknai sebagai ajakan untuk memilih capres tertentu.

Diketahui, dalam pidatonya di acara itu, Senin lalu, Erick mengaku menitip pesan pada Prabowo untuk menjaga toleransi di Indonesia.

"Pernyataan semacam ini bukan saja dianggap sebagai pidato, tetapi sebagai instrumen instruksi, sebagai order sebagai permintaan untuk memilih paslon tertentu," tutur Todung.

Lebih jauh, ia menyatakan bahwa penyelenggara Pemilu utamanya Bawaslu, menyoroti kasus-kasus dugaan kecurangan ini.

Apalagi, waktu pencoblosan yang tinggal 27 hari lagi. Ia pun berharap hal-hal semacam ini tidak lagi terjadi mendekati waktu pencoblosan.

"Kami menunggu ketegasan dari Bawaslu dalam hal ini supaya Bawaslu memberikan teguran memberikan hukuman yang setimpal untuk semua pelanggaran yang dilakukan," pungkas Todung.

Diberitakan sebelumnya, Erick Thohir menitipkan pesan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, untuk menjaga toleransi umat beragama Indonesia di masa depan.

Hal tersebut disampaikan Erick Thohir dalam sambutannya di acara Natal Bersama 2023 Kementerian BUMN di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (15/1/2024).

"Dengan segala ketulusan saya, kita semua yang hadir hari ini menitipkan kepada Bapak Prabowo, Pak, jaga toleransi umat beragama di Indonesia untuk hari ini dan masa depan," ujar Erick.

"Kita titipkan kepada Bapak Prabowo persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia agar kita menjadi negara yang maju, sejahtera, dan mulia," katanya lagi.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/17/16220651/tpn-tuding-erick-thohir-tidak-adil-karena-hanya-undang-prabowo-di-acara

Terkini Lainnya

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Ganjar Tanggapi Ide Presidential Club Prabowo: Bagus-bagus Saja

Ganjar Tanggapi Ide Presidential Club Prabowo: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke