KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, berterima kasih kepada masyarakat Lampung yang keluar rumah dan turun ke jalan untuk menyambut dan melihat dirinya.
"Sepanjang jalan, saya kira lumayan berkilo-kilo rakyat Lampung keluar dari rumah untuk menyapa saya. Terima kasih, rakyat Lampung," katanya melalui siaran pers, Jumat (12/1/2024).
Dia mengatakan itu saat menghadiri acara Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Lampung di Graha Wangsa, Bandar Lampung, Kamis (11/1/2024).
Prabowo mengaku merasakan dukungan yang besar dari masyarakat Lampung pada kunjungannya hari ini.
"Saya merasakan getaran dukungan yang besar dari saudara-saudara sekalian sejak tadi pagi," ujarnya.
Baca juga: Ingin Suplai Pupuk Langsung ke Petani, Prabowo: Jangan Diperdagangkan
Selain terharu dengan banyaknya orang yang ingin menemuinya, Prabowo juga merasakan dukungan besar masyarakat Lampung dari kerasnya cengkraman tangan ibu-ibu yang saling berebut untuk menyapa dan berjabat tangan dengannya.
"Saya rasakan benar kerasnya genggaman emak-emak Lampung ini. Kalau dikasih tangan enggak mau dilepas. Walaupun agak sakit juga, tapi saya anggap ini adalah dukungan yang begitu besar," katanya.
Capres yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka itu mengatakan, dia lebih baik merasakan genggaman rakyat.
“Itu yang lebih saya hargai, hormati, dan cintai," imbuhnya yang disambut riuh tepuk tangan dan siulan warga.
Lebih lanjut, Prabowo mengajak masyarakat Lampung melanjutkan pembangunan yang sudah dirintis para pemimpin terdahulu, seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca juga: Disambut Ribuan Warga Babel, Prabowo Paparkan Sejumlah Programnya
"Kami Prabowo-Gibran, tim Koalisi Indonesia Maju bertekad akan menyempurnakan dan kita tambahkan (program-program) pembangunan demi rakyat Indonesia," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Prabowo juga menanggapi kabar tidak benar yang dilontarkan kepada dirinya.
"Ada tukang hasut, tapi saya enggak mau sebut namanya lho, nanti dibilang Prabowo emosi," ucapnya sambil berjoget yang langsung disambut riuh tawa, dan tepuk tangan para relawan.
Dia mengatakan, pihak yang dimaksudnya itu berupaya mengadu domba dia dengan rakyat. Namun, data yang pihak tersebut pakai salah sehingga kritik yang disampaikan seperti melontarkan fitnah.
"Mau menghasut, mengadu saya sama rakyat, tetapi pakai data yang keliru. Kalau orang Jawa bilangnya keleru. Datanya salah," katanya.
Baca juga: Singgung IMF, Prabowo: Kita Percaya Mereka Cinta Kita, Padahal Tidak Ada...