Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panen Telur di Blitar, Cak Imin: Sehari Konsumsi 2 Insya Allah Protein Terpenuhi

Kompas.com - 11/01/2024, 19:35 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar meninjau peternakan ayam petelur di Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Kamis (11/1/2024).

Dalam kesempatan itu, pria yang karib disapa Cak Imin ini mengampanyekan pentingnya makan telur pada masyarakat.

Menurut Cak Imin, setidaknya masyarakat bisa mengkonsumsi telur sebanyak dua butir sehari untuk mencukupi kebutuhan protein.

"Sehari (konsumsi) dua telur insya allah protein terpenuhi," ujar Cak Imin, Kamis.

"Telur ini pilihan sempurna. Rakyat bisa beli, minimal harus dinikmati," katanya lagi.

Baca juga: Cak Imin: Kalau Anies-Muhaimin Menang tapi Memimpin Tak Sesuai Harapan, Silakan Didemo

Selain meninjau kondisi ayam petelur, Cak Imin ikut memanen telur yang masih berada di kandang ayam.

Sambil membawa satu karton tempat telur (egg tray), Cak Imin mengambil satu demi satu telur dalam kandang ayam.

Setelah berhasil memenuhi karton dengan puluhan butir telur, Cak Imin tampak senang.

"Berhasil," katanya sambil langsung menunjukkan puluhan telur tersebut kepada awak media.

Kemudian, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun melakukan dialog dengan para peternak ayam petelur.

Dalam dialog itu, Cak Imin mendengar keluh kesah para peternak soal mahalnya harga jagung untuk pakan ternak.

Baca juga: Ganjar Ucap Narasi Perubahan, Cak Imin: Itu Baru Top, I Love Pak Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com