Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: Kalau Anies-Muhaimin Menang tapi Memimpin Tak Sesuai Harapan, Silakan Didemo

Kompas.com - 10/01/2024, 18:55 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengatakan, dirinya dan calon presiden (capres) Anies Baswedan berjanji tidak akan berbohong dalam melaksanakan visi dan misi yang telah diusung.

Pria yang karib disapa Cak Imin ini bahkan mempersilahkan masyarakat melakukan demonstrasi jika pasangan Anies-Muhaimin tidak bekerja sesuai harapan ketika terpilih di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Sampaikan kepada seluruh rakyat Jawa Timur, Insya Allah Anies-Muhaimin tidak akan pernah bohong di dalam melaksanakan seluruh visi dan misinya. Malah kalau perlu nanti kalau Anies-Muhaimin menang, (lalu) memimpin kalau tidak sesuai dengan harapan silahkan (di) demo dan tunjukkan tuntutan kalian rakyat Jawa Timur," ujar Cak Imin dalam konsolidasi Akbar Anies-Muhaimin (Amin) Jawa Timur (Jatim) yang digelar di DBL Arena, Kota Surabaya, Provinsi Jatim, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Cak Imin Patroli “Kentungan” di Lampung Tengah, Serukan Perubahan

Oleh karenanya, Cak Imin sepakat agar jargon perubahan mulai digencarkan di desa-desa di Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu, Cak Imin juga menyinggung soal kesejahteraan guru di Tanah Air yang masih harus diperhatikan.

Cak Imin mengatakan, terutama kesejahteraan guru madrasah, pesantren, TPQ dan pendidikan keagamaan.

"Kita juga menyaksikan guru-guru semuanya belum mendapatkan tempat yang tepat sehingga kesejahteraan guru di seluruh Indonesia masih harus diperhatikan. Alhamdulillah Mas Anies anak seorang guru, pendidik, dosen. Mas anies juga anak seorang pejuang di bidang pendidikan. Saya juga sama," kata Cak Imin.

"Insya Allah kita punya tujuan yang sama. Pendidikan menjadi prioritas penting bagi kemajuan bangsa kita. Dan salah satunya adalah kita ingin meletakkan guru, merubah nasibnya menjadi mulia dan sejahtera," ujar Ketua Umum PKB tersebut lagi.

Baca juga: Umpatan Prabowo Disebut Bisa Masuk Pidana Pemilu, Cak Imin Serahkan ke Bawaslu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com