Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Beri Masukan Format Debat Capres, TPN Tawarkan Mekanisme Baru

Kompas.com - 08/01/2024, 22:10 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto sepakat dengan masukan Presiden Joko Widodo soal format debat calon presiden (capres).

Ia menganggap perlu ada mekanisme debat yang diperbarui Komisi Pemilihan Umum (KPU) di sisa dua debat capres-cawapres terakhir.

“Tentang skema debat ya kami setuju, sangat-sangat setuju kalau seandainya debat itu bisa difokuskan bukan menit ke menit untuk menjawab materi, tapi misalnya yang kami bayangkan itu misalnya segmen 2 berlangsung 15 menit,” ujar Andi di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Jokowi Minta Debat Tak Banyak Serang Personal, Andi Widjajanto: Contohnya Serangan Prabowo ke Anies

Menurut Andi, segmen 2 terkait pendalaman visi misi capres tak perlu dibatasi dengan waktu singkat.

Tapi, ketiga capres diberikan keleluasaan menyampaikan semua gagasannya selama 15 menit.

Pasalnya, durasi yang terbatas akhirnya membuat para capres fokus memikirkan tak kehabisan waktu.

“Tidak ada 2 menit untuk paslon menjawab, 1 menit untuk paslon menanggapi, 1 menit jadi akhirnya konsentrasinya itu bagaimana ngomong sesingkat mungkin,” paparnya.


Selain itu, Andi mengusulkan di segmen 2 debat capres-cawapres masing-masing paslon bebas menanggapi juga tanpa batasan waktu. Terpenting, sudah dibatasi 15 menit durasinya.

Alasannya, agar tiap paslon tak punya waktu untuk menghafal. Jadi gagasan yang disampaikan organik.

Baca juga: Jokowi Makan dengan Ketum Parpol Pengusung Prabowo, Hasto: Menang Pemilu Itu Turun ke Bawah, Bukan ke Atas

"Jadi misalnya Pak Jokowi menyarankan di debat empat Pak Mahfud, dengan Gibran, dengan Cak Imin bisa benar-benar bebas ngomong 15 menit saling bersahutan sehingga tidak bisa menghafal. Nanti keren banget debatnya,” imbuh dia.

Jokowi menyatakan bahwa banyak yang kecewa menyaksikan debat capres kedua di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Ia pun memberi masukan untuk format debat agar ada batasan tegas sehingga para kandidat tak saling menyerang secara personal, tapi fokus pada substansi visi dan misi.

Debat selanjutnya akan digelar pada 21 Januari di Jakarta. Pesertanya adalah tiga calon wakil presiden, yakni cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Mahfud MD. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Nasional
MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

Nasional
Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

Nasional
Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Nasional
Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

Nasional
Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Nasional
Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Nasional
Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Nasional
Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com