Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggap "Track Record" Lebih Penting, Mahfud: Visi-Misi Bisa Ditulis Orang Lain

Kompas.com - 08/01/2024, 18:19 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD menyatakan, rekam jejak kandidat merupakan aspek yang lebih penting untuk dipertimbangkan dalam memilih calon presiden dan wakil presiden ketimbang visi dan misi.

"Visi misi itu penting, tetapi lebih penting track record-nya," kata Mahfud seusai acara deklarasi dukungan di Indramayu, Senin (8/1/2024), dikutip dari keterangan video.

Baca juga: Survei Median: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Turun, Kemungkinan Suaranya Pindah ke Prabowo-Gibran

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu menuturkan, visi misi yang dibawa oleh pasangam calon presiden dan wakil presiden bisa saja tidak sesuai dengan karakter kandidat tersebut.

Sebab, menurut dia, bukan tidak mungkin visi-misi itu disusun oleh orang lain, bukan pasangan calon yang berkontestasi.

"Mengerti visi dan misi yang tertulis itu belum tentu cocok dengan karkater orang yang membawa visi dan misi karena bisa saja visi dan misi itu dituliskan oleh orang lain tanpa berdialog dengan pengalaman yang bersangkutan," ujar Mahfud.

Baca juga: Mahfud Klaim Ganjar Unggul di Semua Lini pada Debat Ketiga Pilpres

Ia mengatakan, publik tidak akan percaya bila ada kandidat berjanji memberantas korupsi tapi dirinya sendiri justru melakukan korupsi dengan berbagai cara.


Contoh lain, bisa saja ada calon yang berjanji membangun demokrasi tapi dia malah mengintimidasi orang lain untuk memilih dirinya.

"Itu kan tidak cocok antara visi dan perilakunya. 'Saya mau menjunung tinggi HAM', padahal dia sendiri pelanggar HAM. 'Saya mau hidup sesuai dengan ekonomi rakyat yang sederhana', padahal dia sendiri hidupnya glamor, hidupnya mewah," kata Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com