Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Kades Se-Kabupaten Serang, Jokowi Janji Dana Desa Terus Ditingkatkan

Kompas.com - 08/01/2024, 16:49 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertemu dengan para kepala desa (kades) se-Kabupaten Serang, Banten pada Senin (8/1/2024).

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara berjanji besaran dana desa akan terus ditingkatkan.

Oleh karena itu, dia meminta agar pengelolaan dana desa tidak dilakukan asal-asalan.

"Perlu sampaikan mengenai ini agar semangat kita untuk membangun desa itu tidak luntur. Karena dana desa akan terus ditingkatkan jumlah rupiahnya," ujar Jokowi di Desa Margagiri, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

"Dengan catatan, dikelola dengan tata kelola baik, akuntabilitas yang baik. Kalau yang awur awuran, hati-hati, Bapak, Ibu juga diawasi. Ada yang mengawasi, hati-hati," kata dia.

Baca juga: Resmikan Bendungan Karian, Jokowi: Akan Bantu Kendalikan Banjir di Serang dan Rangkasbitung

Oleh karena itu, Presiden mengingatkan agar kades tidak merasa bebas dalam pengelolaan dana desa.

Presiden pun menekankan pentingnya mengelola dana desa menjadi sesuatu yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di sebuah desa.

Menurut dia, dana desa bisa menjadi pendorong aktivitas produksi di desa.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa hingga saat ini terdapat sejumlah infrastruktur yang sudah terbangun dan memberikan manfaat dari penggunaan dana desa yang telah disalurkan pemerintah.

Salah satunya, pembangunan jalan desa yang telah mencapai 350.000 kilometer.

“Berarti per desa kurang lebih 4 kilometer, karena desa ada 75.000, itu ada 350 dibagi kurang lebih jadi 4-5 kilometer per desa. Ini hasil yang sangat baik," ungkap Jokowi.

Baca juga: Jokowi Sebut Pembangunan Jalan dari Dana Desa Capai 350.000 Km

"Kemudian juga jembatan desa yang sudah terbangun data yang ada di saya 1.900.000 meter jembatan desa. Dan ini harus meningkat terus, meningkat, meningkat,” ucap dia.

Kepala Negara juga menuturkan bahwa pembangunan jalan desa sepanjang 350.000 kilometer tersebut juga merupakan bukti nyata pemerintah yang tidak hanya melaksanakan pembangunan infrastruktur besar.

Menurut Presiden, jumlah jalan desa yang telah terbangun jauh lebih panjang dibandingkan pembangunan jalan tol di seluruh Tanah Air.

“Supaya kita semuanya tahu, jangan nanti hanya berpikir yang diurus yang gede-gede, justru yang lebih banyak itu yang kecil-kecil, nyatanya jalan desa tadi 350.000 (kilometer). Kemudian juga pasar desa 14.600 yang terbangun,” ungkap Jokowi.

“Kemudian juga embung, embung yang dibangun dari dana desa sudah 6.700 ini embung, ini juga bukan jumlah yang kecil,” ujar dia.


Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengimbau kepada para kepala desa untuk merencanakan pembangunan infrastruktur dengan baik, salah satunya melalui penyusunan desain bangunan.

Presiden menyebut, pemerintah pusat melalui Bappenas akan siap membantu pemerintah desa dalam menyusun perencanaan tersebut.

“Mereka siap untuk membantu Bapak, Ibu semuanya untuk mendesainkan, yang penting bapak, ibu semuanya, kepala desa itu memiliki antusias yang tinggi, pasti akan dibantu, insyaallah akan dibantu,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com