Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gus Halim Sebut Program Dana Desa Wujud Nyata Pembangunan dari Pinggiran

Kompas.com - 17/10/2023, 15:22 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, program Dana Desa (DD) adalah wujud nyata dari pembangunan yang dimulai dari pinggiran.

Program tersebut, kata dia, memberikan peluang dan dukungan finansial langsung kepada masyarakat desa untuk mengembangkan inisiatif mereka sendiri.

“Kami percaya bahwa percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa memiliki dampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan,” ujar pria yang akrab disapa Gus Halim itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (17/10/2023).

Pernyataan tersebut disampaikan Gus Halim saat menghadiri dialog ilmiah bersama civitas akademika Universitas Peking, Beijing, China, Senin (16/10/2023).

Baca juga: Menangani Polusi Udara ala Beijing

Pada kesempatan itu, ia menjelaskan bahwa Dana Desa yang digelontorkan pemerintah Indonesia secara langsung ke desa sejak 2015 bertransformasi secara cepat dalam meningkatkan status desa.

Dari program tersebut, kata Gus Halim, jumlah desa mandiri pun bertambah banyak. Selain itu, salah satu kebijakan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) ini merupakan faktor penting yang memberikan manfaat besar untuk menumbuhkan ekonomi, termasuk saat terjadi pandemi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) memiliki program tugas, dan fungsi dalam mengawal pembangunan nasional dari desa dengan ruang lingkup meliputi daerah tertinggal hingga pada wilayah perbatasan.

Baca juga: Israel Evakuasi Warga di Sepanjang Perbatasan dengan Lebanon

Hal tersebut di antaranya dilakukan dengan merealisasikan pembangunan berkelanjutan yang berpedoman pada Sustainable Development Goals (SDGs) global yang dilokalkan melalui SDGs Desa.

“Selain tanggung jawab terhadap pembangunan desa, Kemendesa PDTT juga memiliki tugas yang bersifat kawasan, seperti pengelolaan wilayah perbatasan, dan berkontribusi pada pemerataan ekonomi dan jumlah penduduk melalui program transmigrasi,” jelas Profesor Kehormatan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu.

Gus Halim mengungkapkan bahwa semua hal tersebut adalah langkah-langkah nyata menuju pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di seluruh negeri

Sambutan positif dari Universitas Peking

Sebagai tuan rumah kegiatan, Wakil Rektor Universitas Peking Wang Bao menyambut positif dan hangat paparan yang disampaikan oleh Gus Halim.

Baca juga: Tiba di Bali, Delegasi KTT AIS Forum Disambut secara Militer dan Tarian Pendet

Ia berharap, pihaknya dapat terus berkolaborasi dengan Indonesia melalui delegasi yang dikirim untuk mempelajari lebih dalam terkait semua proses pembangunan desa.

“Sangat disayangkan bahwa pandemi menghentikan perjalanan fisik, tetapi kami berharap dapat kembali mengirim delegasi kami ke Indonesia dan memperdalam kerja sama bilateral. Kami sangat berharap dapat bertemu dengan Menteri Desa PDTT untuk mendiskusikan peluang kolaborasi yang lebih lanjut,” ucap Wang Bao.

Seperti diketahui, Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara yang membentuk hubungan diplomatik dengan China. Hubungan bilateral antara dua negara telah terjalin sejak 13 April 1950.

Baca juga: Dirjen Imigrasi: Mentan Syahrul Yasin Limpo Gunakan Paspor Diplomatik

Salah satu bentuk kerja sama tersebut dilaksanakan dengan adanya penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Universitas Indonesia (UI) dengan Universitas Peking sebagai landasan pengokohan kerja sama.

Saat ini, terdapat 26 mahasiswa Peking asal Indonesia yang jumlahnya diperkirakan terus meningkat.

Dalam dialog tersebut, turut hadir Wakil Kepala Institut Ilmu Sosial Zhai Kun, Ketua Jurusan Ms Kong Tao sebagai moderator, Dosen Bahasa Indonesia Xie Kankan, dan perwakilan dari Administration and Management Institution of Ministry of Agriculture and Rural Affairs (MARA) Liu Jinping, serta para mahasiswa dari jurusan Bahasa Indonesia dan Hubungan Internasional (HI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com