JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid menyinggung masih adanya pihak yang menyampikan narasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dalam satu putaran.
Baginya, narasi itu didorong oleh pihak-pihak yang tak memiliki stamina cukup untuk menjalani kontestasi politik yang panjang.
“Ya itu berarti rata-rata tidak mempunyai cukup kemampuan maraton. Mereka ahli sprint semua. kalau sprint kan untuk lari jarak pendek, 100 meter, 200 meter, 400 meter,” ujar Hasanuddin pada Kompas.com, Kamis (4/1/2024).
“Kalau yang pengen satu putaran karena mereka ini ahli sprint. Kalau untuk dua putaran harus cari yang ahli maraton,” ujar dia.
Baca juga: Ketum Repnas Sebut Pilpres Satu Putaran Bikin Hemat Rp 27 Triliun dan Jaga Stabilitas Politik
Menurut dia, pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mempunyai cukup stamina untuk menjalani pilpres dalam dua putaran.
Ia mengungkapkan, selama ini kubu Anies-Muhaimin (Amin) terbiasa bergerak secara perlahan dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2024.
“Ahlinya maraton kita ini. Pelan tapi pasti. Survei-survei sudah mulai menunjukkan kita lolos putaran kedua. Orang kan enggak tahu tiba-tiba ada Anies bubble. itu kelompok yang enggak bisa disentuh,” ucap dia.
Ia juga menekankan bahwa pilpres dalam satu putaran semakin sulit terwujud. Sebab, kata dia, sampai hari ini belum ada capres-cawapres yang memiliki elektabilitas dominan.
“Kan bisa dicek itu, cek lembaga survei yang kredibel, itu tidak ada yang berani memastikan (pilpres) satu putaran,” ujar Hasanuddin.
Baca juga: Kaesang Klaim Elektabilitas Prabowo-Gibran Hampir 50 Persen, Yakin Menang Pilpres Satu Putaran
Narasi pilpres satu putaran kerap digaungkan oleh kubu capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Terbaru, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyatakan optimisme bahwa Prabowo-Gibran bakal memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran karena elektabilitasnya mendekati angka 50 persen.
Tak hanya itu, Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Anggawira menyebutkan pilpres satu putaran bakal menghemat keuangan negara Rp 27 triliun dan menjaga stabilitas politik.
Ia mengeklaim, Prabowo-Gibran yang paling berpeluang untuk memenangkan pilpres tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.