Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blak-blakan Cak Imin soal Kekurangan Logistik Pilpres, Nasdem Tak Membantah

Kompas.com - 04/01/2024, 05:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, blak-blakan soal minimnya logistik kampanye pemilu presiden (pilpres) yang dimilki dirinya dan calon presiden (capres) Anies Baswedan.

Muhaimin bilang, tak ada konglomerat yang menyumbang sehingga ia dan Anies tidak mempunyai banyak logistik, bahkan mengalami kekurangan.

"Kami berdua tidak ada yang nyumbang, konglomerat enggak ada yang nyumbang sehingga kami kekurangan logistik kaus, baliho, kekurangan," kata Muhaimin saat bertemu dengan para petani anggrek di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Minggu (31/12/2023).

Meski demikian, Cak Imin, demikian sapaan akrabnya, mengaku tidak khawatir. Sebab, tanpa sumbangan dari konglomerat pun, para relawan, simpatisan dan pendukung bisa bergerak secara swadaya.

"Saya tidak khawatir, masyarakat bergerak sendiri," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Diamini Nasdem

Curhat Cak Imin ini diamini oleh Nasdem, salah satu partai anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai capres-cawapres Pemilu 2024. Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengatakan, nihilnya sumbangan dari konglomerat ke pasangan Anies-Muhaimin bukanlah sebuah masalah.

"Enggak masalah, lillahi ta'ala saja kita," ujar Sahroni saat dimintai konfirmasi, Selasa (2/1/2024).

Baca juga: Cak Imin Klaim Seluruh Kekuatan NU Kompak Dukung Anies-Muhaimin

Kendati minim logistik, Sahroni mengeklaim, elektabilitas Anies-Muhaimin terus mengalami peningkatan menurut survei sejumlah lembaga. Artinya, keterbatasan sumbangan tak membuat upaya pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 1 itu surut.

"Hanya mukjizat dari Allah SWT yang bisa lakukan pada hal-hal yang enggak mungkin," ujarnya.

Sementara, Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie menyebut, logistik Anies-Muhaimin selama Pilpres 2024 berasal dari Allah dan rakyat. Menurut Effendi, besarnya semangat perubahan yang disuarakan oleh rakyat menjadi kekuatan tersendiri bagi pihaknya.

"Untuk memenangkan pertarungan pilpres, jangan lagi berpikir, bermimpi, berharap logistik dari oligarki ekonomi, dari konglomerat. Tapi mengandalkan logistik dari rakyat dan Tuhan Allah SWT," kata Effendi saat dikonfirmasi, Selasa (2/1/2024).

"Karena itu, dua kekuatan logistik yang luar biasa itu harus disinergikan. Gerakan rakyat dan gerakan doa," imbuhnya.

Terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim menyebut, logistik memang salah satu faktor yang penting dalam kontestasi Pilpres 2024. Namun, menurutnya, logistik bukan segalanya.

"Bagi Amin (Anies-Muhaimin), rakyatlah yang utama, rakyat yang berdaulat, rakyat yang tidak bisa dibayar, rakyat yang mengedepankan hati nurani," kata Hermawi.

Baca juga: Saat Cak Imin Curhat, Kurang Logistik dan Tak Ada Konglomerat Menyumbang

Lagipula, kata dia, kubu Anies-Muhaimin memandang konglomerat sama saja dengan rakyat. Baik konglomerat maupun rakyat biasa hanya memiliki satu hak suara.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com