Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P: Yang Bisa Blusukan Ganjar dan Jokowi, Prabowo Tidak Bisa

Kompas.com - 02/01/2024, 16:05 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, pemimpin yang bisa melakukan blusukan ke masyarakat adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Sementara itu, menurut Hasto capres nomor urut 2, Prabowo Subianto tidak bisa melakukan blusukan sebagaimana yang dilakukan oleh Presiden Jokowi maupun Ganjar Pranowo.

"Karena yang memang bisa blusukan adalah Pak Ganjar dan Pak Jokowi. Pak Prabowo kan tidak bisa blusukan," ujar Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2024).

Jawaban tersebut disampaikan Hasto menanggapi pertanyaan wartawan soal kampanye capres Ganjar yang dibuntuti oleh Presiden Jokowi.

Baca juga: Singgung soal Pekerja Migran, Ganjar Tak Hanya Fokus pada Isu Pertahanan di Debat Capres Kedua

Hasto mengatakan, dengan adanya kebiasaan blusukan itu maka masyarakat bisa menilai bahwa pemimpin nasional yang bisa melakukan blusukan adalah Jokowi dan Ganjar.

"Jadi akhirnya rakyat bisa melihat bahwa di republik ini pemimpin nasional yang bergerak cepat, yang bisa blusukan itu Pak Jokowi dan Pak Ganjar. Pak Ganjar dan Pak Jokowi," kata Hasto.

"Dan blusukan itu tidak bisa diwakilkan, gitu. Blusukan itu merupakan cermin, cermin komitmen kepemimpinan untuk turun ke bawah. Dan tidak mudah untuk bisa turun ke bawah apalagi tidur di rumah rakyat. Itu yang paling penting," ujarnya lagi.

Masih menyoal kampanye Ganjar yang diikuti oleh kehadiran Presiden Jokowi, Hasto menegaskan bahwa partainya dan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud tetap taat asas, yakni tidak menggunakan fasilitas negara selama kampanye.

Baca juga: Tak Masalah Rute Kampanyenya Seolah Diikuti, Ganjar: Siapa Pun Boleh Datang ke Mana Pun

Namun, hal tersebut dikecualikan untuk aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang mengharuskan pengawalan untuk capres-cawapres.

"Itu yang jadi komitmen PDI-P dan Pak Ganjar, Pak Mahfud. Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, (saat) Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah ya sebagaimana kata Pak Ganjar, itu bagus," kata Hasto.

Sebagaimana diketahui, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo melakukan kampanye Semarang dan di Jawa Tengah pada Senin (1/1/2024) sampai Selasa (2/1/2024).

Sementara itu, Presiden Jokowi juga sedang melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Jawa Tengah pada Selasa ini. Di antaranya, Cilacap dan Banyumas.

Baca juga: Ganjar Apresiasi TNI Tetapkan 6 Tentara Tersangka Penganiayaan Relawannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com