Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Banyuwangi, Cak Imin Dicurhati Petani soal Ketersediaan Pupuk dan Harga Jual yang Anjlok

Kompas.com - 28/12/2023, 12:16 WIB
Singgih Wiryono,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengaku mendapat beberapa keluhan dari para petani, seperti ketersediaan pupuk dan harga jual hasil tani yang anjlok saat berkampanye di Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (28/12/2023).

"Hari ini kita mendengarkan fakta-fakta yang masih sama, petani berproduksi dengan biaya yang berat, tapi dijualnya dengan harga yang murah, sehingga tidak ada yang untung di dalam bisnis pertanian mereka," ujarnya.

Cak Imin menambahkan, infrastuktur seperti irigasi juga menjadi pekerjaan rumah pemerintah untuk meningkatkan hasil produksi pangan dalam negeri.

Baca juga: Cak Imin: Tenaga Kerja Asing di Level Bawah Harus Disetop

Oleh karena itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengatakan, harus ada gerakan perubahan di bidang pertanian.

"Tapi dari semua itu kita harus yakin bahwa perubahan itu mutlak dilakukan, apa itu perubahan?" katanya.

"Pertama, penyediaan dan distribusi pupuk harus tepat," sambung dia.

Perubahan kedua yaitu, cara kerja antara produksi, pemasaran dan harga jual harus satu kesatuan.

Satu kesatuan ini akan diimplementasikan dalam program pertanian kontrak atau contract farming.

Baca juga: Cak Imin: Saya Dapat Bocoran, Anies-Muhaimin Menang Tipis di Banten

"Nah contract farming ini masuk dalam satu kesatuan desain pangan nasional. Karbohidrat beras, protein ternak darat perikanan laut, dan lain-lain. Ini dalam satu kesatuan sehingga nanti selain pertanian akan ada peternakan," ucapnya.

Cak Imin mengatakan, desain pangan ini akan dikerjakan dan menjadi prioritas kerja setelah dilantik jika terpilih nanti.

"InsyaAllah dalam waktu cepat nanti pertanian jadi idola, anak muda mau jadi petani kembali, dan kita akan kasih insentif bagi orang muda yang mau bergerak di bidang pertanian," katanya.

Baca juga: Cak Imin: Indonesia Ibarat Mobil, Jalannya Lambat karena Sopir Belum Punya Integritas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com