Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 27 Desember 2023 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 26/12/2023, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 27 Desember 2023 jatuh pada hari Rabu. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 27 Desember 2023.

Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional

Pada 27 Desember setiap tahunnya, dunia mengenang Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional. 

Pada tahun 2019, virus Covid-19 mulai menyebar dari China. Wabah ini bahkan mengundang ketakutan banyak orang lantaran bisa mengancam nyawa. 

Banyaknya pasien Virus Corona membuat rumah sakit di seluruh dunia kewalahan karena kehabisan tempat tidur dan stok ventilator. Bahkan sempat terjadi panic buying terhadap hand sanitizer dan masker.

Melansir National Today, setelah berbulan-bulan mempelajari pandemi ini, beberapa pakar kesehatan yakin bahwa COVID-19 bisa diatasi jika dunia sudah siap. Oleh karen itu PBB menyerukan adanya Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional.

Peringatan tersebut pertama kali diadakan pada tanggal 27 Desember 2020. Tujuannya untuk mengadvokasi pentingnya pencegahan, kesiapsiagaan, dan kemitraan melawan epidemi. 
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Wisatawan Diimbau Pakai Masker

Hari Peringatan Kematian Benazir Bhutto

Setiap tanggal 27 Desember setiap tahunnya terdapat peringatan atas kematian tokoh dunia bernama Benazir Bhutto.

Benazir Bhutto merupakan mantan Perdana Menteri Pakistan sekaligus menjabat sebagai ketua partai politik di Pakistan.

Benazir Bhutto dicopot dari kekuasaannya melalui kudeta militer dan kemudian digantung karena kejahatan yang tidak dilakukannya.

Bhutto menjadi sasaran oleh sejumlah orang untuk dijatuhkan. Bhutto sempat dikirim ke pengasingan dan tidak kembali ke Pakistan sampai tahun 1986. 

Bhutto kemudian menjabat sebagai Perdana Menteri Pakistan selama dua periode sampai dia diasingkan lagi pada akhir tahun 1990an oleh diktator militer Pervez Musharraf.

Pada tahun 2006, Bhutto kembali ke Pakistan dan bergabung dengan Aliansi untuk Pemulihan Demokrasi. 

Pada tanggal 19 Oktober 2007, ketika ada demonstrasi, ada kejadian bom bunuh diri yang menewaskan 139 pendukungnya. Bhutto selamat dari serangan itu.

Bhutto kembali diserang pada rapat umum tanggal 27 Desember 2007. Bhutto ditembak ketika sedang berdiri melalui sunroof kendaraannya. Serangan itu disusul dengan ledakan. Bhutto meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Benazir Bhutto dibenci oleh sejumlah orang lantaran pemerintahannya dituduh melakukan korupsi dan nepotisme. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com