Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Gibran Kampanye Hanya Saat Akhir Pekan, TKN: Mereka Komitmen dengan Tugas

Kompas.com - 15/12/2023, 15:08 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Komandan Fanta (Pemilih Muda) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rahayu Saraswati mengatakan, Prabowo-Gibran komitmen dengan tugasnya masing-masing sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dan Wali Kota Surakarta.

Sehingga, Prabowo-Gibran sejauh ini tampak menjadi pasangan yang paling jarang berkampanye. Keduanya kebanyakan hanya berkampanye saat akhir pekan.

Baca juga: Debat Panas Anies, Prabowo, dan Ganjar soal Parpol: Singgung Oposisi hingga Indeks Demokrasi

"Kan enggak cuti. Karena komitmen dengan tugas masing-masing sebagai Menhan dan Wali Kota," ujar Sara saat dimintai konfirmasi, Jumat (15/12/2023).

Sara mengatakan, meski Prabowo-Gibran paling jarang berkampanye, tapi mereka tetap percaya diri pasangan nomor urut 2 itu bisa menang Pilpres 2024 satu putaran.

Wakil Komandan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rahayu Saraswati di kantor Populi Center, Mampang Prapatan, Jakarta, Kamis (9/11/2023).  KOMPAS.com/ Tatang Guritno Wakil Komandan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rahayu Saraswati di kantor Populi Center, Mampang Prapatan, Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Sebab, kata keponakan Prabowo ini, semua partai koalisi dan relawan bergotong royong untuk berkampanye di daerah-daerah.

"Karena yang bergerak bukan hanya mereka berdua, tapi seluruh koalisi dan organ relawan. Ini upaya gotong royong. Kolektif. Untuk Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045," tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Komandan Bravo (Komunikasi) TKN Prabowo-Gibran, Herzaky Mahendra Putra mengatakan Prabowo-Gibran sama-sama pejabat publik.

Herzaky menyebut Prabowo memiliki tanggung jawab besar untuk membantu Presiden Joko Widodo di kabinet. Sementara Gibran menjalankan pemerintahan di Surakarta.

"Bagaimana agar kinerja Presiden dan pemerintah bisa optimal dalam melayani dan memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk rakyat," kata Herzaky.

Baca juga: Debat Perdana Capres, Prabowo Seolah Jadi Sasaran Tembak Anies dan Ganjar


Lalu, kata Herzaky, TKN Prabowo-Gibran juga punya mesin politik yang sangat kuat dan terus bergerak setiap harinya.

Menurutnya, ada mesin parpol koalisi yang sangat solid, yang mana 4 di antaranya berada di parlemen, dan 5 partai lainnya di luar parlemen.

"Punya jaringan hingga ke akar rumput. Yang memang bergerak tiap harinya. Terbukti di berbagai survei, pemilih tiap parpol koalisi, solid ke Pak Prabowo," jelasnya.

Sementara itu, Herzaky menyampaikan, ada juga elemen-elemen masyarakat, termasuk relawan dan simpatisan.

Setahu Herzaky, ada ribuan relawan yang mendaftar ke TKN Prabowo-Gibran.

Baca juga: Yusril Yakin Prabowo Menang 1 Putaran meski Kampanye Hanya Saat Akhir Pekan

Dia menilai, ini menunjukkan dukungan luas publik kepada Prabowo-Gibran.

"Saat ini, jejaring relawan ini pun dikoordinasikan dan diorganisasi dengan baik. Tiap harinya bergerak, baik door to door maupun kegiatan-kegiatan mengkampanyekan Prabowo-Gibran. Belum lagi ada juga relawan-relawan yang bergerak secara mandiri, inisiatif sendiri," kata Herzaky.

"Terakhir, bukankah etalase terbaik bagi calon pemimpin dalam kontestasi pemilihan langsung yang juga pejabat publik adalah kinerja keseharian. Kinerjanya baik dan memukau, bakal menjadi pertimbangan kuat bagi para calon pemilih," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com