Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Poltracking Indonesia: Prabowo-Gibran Bakal Dapat Limpahan Suara Jika Anies dan Ganjar Tak Masuk Putaran 2

Kompas.com - 11/12/2023, 21:37 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Poltracking Indonesia memperkirakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal mendapat limpahan suara cukup besar jika 2 pesaing mereka, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tidak lolos ke putaran kedua pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda AR membuat simulasi 3 skenario Pilpres 2024 dari hasil survei yang dilakukan pada 29 November-5 Desember 2023.

Dari survei itu, Poltracking memperkirakan Pilpres 2024 bakal berlangsung 2 putaran karena belum ada capres-cawapres yang bisa meraih elektabilitas di atas 50 persen plus 1 seperti disyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Baca juga: Survei Median: Elektabilitas PDI-P Tinggi di Jawa, Gerindra di Luar Jawa

"Kalau yang gugur putaran pertama Prabowo-Gibran, petanya Anies-Cak Imin 33,9 persen, Ganjar-Mahfud 37,5 persen dan yang tidak menentukan pilhan lebih tinggi lagi," kata Hanta saat memaparkan hasil survei "Pengaruh Jokowi dan Mitigasi Pemilih terhadap Peta Elektoral Terkini" yang dipaparkan secara streaming melalui kanal Poltracking TV di YouTube pada Senin (11/12/2023).

Dalam simulasi itu Hanta juga memprediksi jika pasangan kandidat yang lolos ke putaran kedua adalah Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin, maka kemungkinan sebagian besar pemilih Ganjar-Mahfud akan beralih mendukung Prabowo-Gibran.

Kalu jika disimulasikan pasangan nomor urut 1 Anies-Muhaimin dan pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud lolos ke putaran kedua, maka diprediksi pemilih Prabowo-Gibran yang memilih Anies-Muhaimin sekitar 19,8 persen, dan yang akan memilih Ganjar-Mahfud sekitar 20,4 persen.

Baca juga: Respons Survei Litbang Kompas, Kubu Ganjar: Target Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran Masih Jauh


Kemudian jika disimulasikan pasangan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud lolos ke putaran kedua, maka diperkirakan terdapat 30,9 persen pemilih Anies-Muhaimin yang memilih Prabowo-Gibran.

Selain itu dari skenario di atas juga diprediksi ada sekitar 10,7 persen pemilih Anies-Muhaimin yang memilih Ganjar-Mahfud.

"Jika skenario dua putaran, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka relatif unggul dengan semua kandidat," ucap Hanta.

"Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar akan maju ke putaran kedua jika mampu mendapatkan momentum untuk menaikkan tren elektabilitas, sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud Md akan masuk putaran kedua jika mampu rebound," sambung Hanta.

Baca juga: Survei Median: Prabowo-Gibran 37 Persen, Ganjar-Mahfud 26,7 Persen, Anies-Muhaimin 25,4 Persen

Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi mengatakan, survei itu menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.220 responden dan dilakukan dengan cara wawancara tatap muka.

Dia mengatakan, margin of error dari survei itu yakni sekitar 2.9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden yang dilibatkan adalah warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih yaitu berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com