Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Soal Perubahan Format Debat, TKN Sebut Siap Debat dengan Format Apapun

Kompas.com - 04/12/2023, 21:27 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menegaskan, pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka siap berdebat dengan format mana pun yang ditentukan sesuai aturan.

“Secara prinsip; Paslon kami siap debat dengan aturan dan ketentuan yang dibuat Komisi Pemilihan Umum (KPU),” katanya dalam siaran pers, Senin (4/11/2023). 

Dia mengatakan, pihaknya siap berdebat dengan format apa pun yang ditentukan sembari tetap berpegang pada proses kampanye yang riang dan gembira.

“Bahkan, andai KPU menentukan demi kepentingan diplomasi internasional, misal debat antara Cak Imin, Mas Gibran, dan Pak Mahfud dengan bahasa Inggris dan tanpa bawa teks pun kita siap. Namun, kami tidak mengusulkan itu,” tegasnya.

Baca juga: Gibran Ngaku Sudah Bersiap untuk Debat Perdana, Akan Terima Masukan Masyarakat

Adapun Nusron mengatakan itu untuk menanggapi isu yang kerap menyudutkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pihak yang menginginkan perubahan format debat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Alhamdulillah, sekarang sudah ketahuan cetho welo welo. Alias sudah terang benderang. Sudah ketahuan pihak mana yang mengusulkan perubahan format debat, dan itu bukan dari pasangan Prabowo-Gibran,” ujarnya.

Nusron menyebutkan, hal tersebut makin menambah bukti banyaknya tuduhan salah alamat yang dialamatkan kepada pasangan Prabowo-Gibran.

“Setiap ada usulan yang tidak menyenangkan mereka, seolah-olah datang dari kami. Padahal dari mereka sendiri. Ini namanya kejahatan dalam cara berpikir. Namun, alhamdulillah kebenaran menemukan jalannya. Akhirnya ada pengakuan. Masyarakat bisa menilai sendiri,” terangnya.

Baca juga: Kubu Anies-Cak Imin Disebut Usulkan Format Debat Cawapres Berubah, TKN Prabowo-Gibran Ikut Menyetujui

Untuk diketahui, KPU mengubah format Debat Cawapres 2024 dengan tetap didampingi capres masing-masing.

Dalam perkembangan terkini, perubahan format tersebut disebut diusulkan Tim pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) pada focus group discussion (FGD) pada 29 November 2023.

Co-Captain Timnas AMIN Nihayatul Wafiroh membenarkan Timnas AMIN menyampaikan ide awal perubahan format debat cawapres dalam diskusi FGD tersebut.

“Sebaiknya dalam setiap agenda debat, pasangan capres dan cawapres selalu dihadirkan, tetapi bukan menghilangkan debat cawapres,” jelasnya.

Dalam kesempatan berbeda, KPU membantah tudingan penghilangan debat cawapres dan menyebut isu tersebut sebagai hal yang tak benar.

Baca juga: Format Debat Cawapres Diubah, Bawaslu Ingatkan KPU Patuhi UU

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com