Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Nasdem Kerap Didera Masalah karena Ada Kekuatan yang Tak Inginkan Perubahan

Kompas.com - 04/12/2023, 20:14 WIB
Singgih Wiryono,
Krisiandi

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyebutkan, Partai Nasdem tak henti didera masalah setelah pencalonannya sebagai bakal calon presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Masalah itu, kata Anies, disebabkan oleh kekuatan yang tak menginginkan adanya perubahan.

Hal itu disampaikan Anies dalam Konsolidasi Internal Partai Nasdem di Rasinda Padma Hotel Karawang, Jawa Barat, Senin (4/12/2023).

Baca juga: Pernah Jadi Moderator dan Siapkan Debat untuk Jokowi, Anies Tak Banyak Persiapan Hadapi Debat Capres

"Partai Nasdem itu aman, damai, tenang, sampai mencalonkan capres kemarin itu. Sesudah mencalonkan, mulai Partai Nasdem penuh dengan tantangan. Tak usah saya ceritakan, Bapak-Ibu sudah tahu semua, betul ya?" ujar Anies.

"Ada kekuatan yang tidak menginginkan perubahan. Karena begitu bicara perubahan, ada yang (tadinya) nyaman yang mungkin akan merasa terganggu," sambung dia.

Padahal, Anies menyebut hanya berencana menghadirkan keadilan dalam visi-misinya sebagai capres.

Keadilan yang dimaksud Anies adalah membesarkan kelompok kecil tanpa mengecilkan kelompok yang sudah besar.

"Yang besar tidak usah takut karena kita tidak akan memusuhi yang besar. Karena yang besar juga ujungnya akan mendorong yang kecil untuk berkembang, tapi jangan yang kecil ini kebagian kecil terus," ucap Anies.

Baca juga: Kubu Anies-Muhaimin Sebut Tim Prabowo-Gibran Usulkan Debat Hanya Pemaparan Visi-Misi

Dalam konsolidasi itu, Anies juga mengajak agar tokoh masyarakat dan kader Partai Nasdem Karawang untuk menentukan pilihan pada Pemilu 2024.

"Kami ingin sampaikan kepada semua, kami mengajak, ini masa kampanye jadi saya ingin mengajak bapak ibu semua untuk mengambil pilihan," ucap Anies.

"Diam, tidak memilih, tanggung konsekuensinya besok, atau ambil piilhan dan tagih janjinya ketika sudah terpilih," tandasnya.

Adapun pasangan Anies-Muhaimin didukung Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Ummat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com