Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ingin Siswa Perundung Diberi Pembekalan Ekstra, Bukan Dikeluarkan dari Sekolah

Kompas.com - 04/12/2023, 16:52 WIB
Singgih Wiryono,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menginginkan agar setiap pelaku perundungan atau pembullyan tidak diberikan sanksi pemberhentian dari sekolah.

Karena menurut Anies, siswa bermasalah khususnya pelaku perundungan justru harus diberikan pembekalan ekstra, bukan justru diberhentikan dari sekolah.

"Jangan men-DO (drop out atau memberhentikan) anak karena dia lakukan pelanggaran, itu anak yang lakukan pelanggaran butuh pendidikan bukan dihentikan pendidikannya," ujar Anies saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, Senin (4/12/2023).

Baca juga: Anies Sebut Ada Campur Tangan Mafia yang Buat Harga Pangan Mahal

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini mengatakan, saat ini banyak pelaku perundungan justru diberhentikan dari sekolah.

Padahal para pelaku tersebut harus mendapat pendampingan lebih banyak ketimbang dengan anak-anak normal pada umumnya.

Jika terpilih jadi presiden nanti, Anies berencana membentuk satu unit penjegahan yang jelas agar anak yang menjadi pelaku maupun menjadi korban bisa mendapatkan penanganan yang jelas.

"Ini logika sederhana dalam pendidikan, jadi satu adalah unit pencegahan dengan orang yang jelas, bayangkan jika semua sekolah ada papan nama dan nomor telepon orang untuk pengaduan kekerasan, apa yang terjadi? (korban) tau ke siapa akan melapor," ucapnya.

Baca juga: Perundungan Pelajar SD di Cirebon, Kepala Sekolah Sebut Baru Tahu setelah Viral

Anies juga menyebut, selama ini banyak kasus perundungan tak diselesaikan dengan baik karena korban tidak tau ke mana harus melapor.

Selain itu, banyak kasus perundungan dipandang sebagai kasus kriminal dan diserahkan ke polisi, atau diarahkan untuk berdamai tanpa ada solusi apapun.

Sebab itu, dia ingin membentuk unit pencegahan dan penangan itu berada di setiap sekolah.

"Sehingga ketika ada kekerasan, maka korban tau kemana harus lapor, hari ini kalau ada kekerasan mau (lapor) ke siapa?" ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com