Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pertemanan Puluhan Tahun Prabowo dan SBY: Sempat Bersaing, Kini Seiring

Kompas.com - 01/12/2023, 16:17 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) punya sejarah hubungan panjang.

Pertalian keduanya dimulai sejak sama-sama menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), puluhan tahun silam.

Di panggung politik, Prabowo dan SBY memang tak bernaung dalam satu partai. Bahkan, keduanya pernah bersaing pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2009.

Namun, jejak persaingan itu tak meghentikan langkah SBY untuk memberikan dukungan ke Prabowo pada Pilpres 2024. Di bawah bendera Demokrat, SBY turun gunung, bertekad memenangkan Prabowo sebagai presiden RI selanjutnya.

Berangkat dari militer

Prabowo dan SBY sama-sama berlatar belakang militer. Keduanya saling mengenal saat menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) Darat, Magelang, Jawa Tengah.

Secara usia, Prabowo dan SBY hanya terpaut dua tahun. Prabowo merupakan lulusan Akabri Darat tahun 1974, sedangkan SBY lulus setahun sebelumnya pada 1973.

Baca juga: SBY Kenang Masa-masa Bersama Prabowo saat Masih Jadi Prajurit TNI

Kisah perkenalan dan pertemanan keduanya diungkap oleh SBY baru-baru ini. SBY mengatakan, dirinya dan Prabowo sama-sama memiliki tekad bulat untuk menjadi prajurit pembela Tanah Air.

"Saya bertemu dan mengenal Bapak Prabowo Subianto pada tahun 1970, bulan Januari tahun 1970, 53 tahun yang lalu. Bertemu di Kampus Akabri Darat, sekarang Akademi Militer di Lembah Tidar," kata SBY dalam acara konsolidasi pemenangan Partai Demokrat di Hotel Aston Madiun, Jawa Timur, Senin (20/11/2023),

Setelah menyelesaikan pendidikan Akabri, Prabowo bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), sementara SBY masuk Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

"Di situ lah kami sering berinteraksi, berpikir bersama, bekerja bersama. Karena kami ingin memajukan profesionalitas TNI menjadi tentara modern, itu yang sering kami diskusikan, dan dalam porsi kami masing-masing kami lakukan," tuturnya.

SBY dan Prabowo juga kerap dipertemukan ketika mengemban tugas di medan pertempuran. Misalnya, ketika keduanya sama-sama bertugas di Timor-Timur.

"Sebagai perwira baret merah, Pak Prabowo sering bertugas di sana, saya juga mengemban tugas hampir lima tahun di Timor-Timur dalam tiga kali penugasan," jelas SBY.

Baca juga: SBY: Saya Dukung Penuh Pak Prabowo Jadi Presiden Ke-8, Inilah Endorsement Saya

Pada tahun 1994, Prabowo dan SBY kembali dipertemukan dalam penugasan kunjungan ke Singapura. Ketika itu, keduanya masih sama-sama berpangkat kolonel.

Di sela-sela kegiatan resmi, Prabowo dan SBY kerap joging bersama. Pada kesempatan itu, kata SBY, dirinya dan Prabowo kerap berdiskusi mengenai bagaimana supaya TNI bisa semakin maju, kuat, dan tangguh dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.

"Tekad dan pikiran dua kolonel waktu itu. Itulah antara lain kebersamaan kami, kebersamaan Prabowo-SBY selama lebih 20 tahun sebagai prajurit. Sejarah mencatat," kata SBY.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com