JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr Radjiman Wedyodiningrat-992 tiba di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara, Kamis (30/11/2023), sebelum mengemban misi kemanusiaan ke Palestina.
Pantauan di lokasi, kapal perang berjenis kapal bantu rumah sakit (KBRS) itu bersandar di Dermaga Kolinlamil, sekitar pukul 14.40 WIB, dengan dibantu dengan dua kapal tunda.
“Bantuan kemanusiaan dibawa KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 yang telah melaksanakan proses penyiapan,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady dalam keterangannya, Kamis.
Baca juga: Pejabat Hamas Undang Elon Musk Kunjungi Gaza
Adapun KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 diberangkatkan dari Markas Komando Armada (Koarmada) II, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/11/2023).
Kapal juga telah dicat putih dan dicek performanya.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan, kapal rumah sakit milik TNI AL itu memang harus dicat putih sebelum dikirim untuk membantu korban perang di Jalur Gaza.
Pengecatan putih itu agar sesuai dengan Konvensi Jenewa IV maupun aturan San Remo Manual terkait konflik bersenjata di laut.
Baca juga: Alasan Gencatan Senjata Hamas-Israel di Jalur Gaza Palestina Diperpanjang
“Kapal rumah sakit sedang dilaksanakan docking, untuk pengecetan diberikan warna putih karena sesuai aturan Konvensi Jenewa maupun aturan dari San Remo Manual bahwa kapal rumah sakit itu harusnya dicat dengan warna putih. Jadi itu sudah disiapkan,” kata Ali di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara, Senin (20/11/2023).
KSAL menambahkan, pemberangkatan kapal rumah sakit TNI AL menunggu lampu hijau dari Mesir sebagai negara yang berbatasan langsung dengan Israel.
“Kami belum tahu negaranya, masih menunggu izin dari pemerintah Mesir terutama, karena Mesir dianggap yang terdekat dengan perbatasan Gaza. Mungkin nanti (ditempatkan) di El Arish,” ucap Ali.
Baca juga: Human Rights Watch Sebut Ledakan RS Gaza Disebabkan Roket Hamas yang Salah Sasaran
“Kalau Mesir sudah membuka izin, maka kapal akan berangkat,” tutur KSAL.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.