JAKARTA, KOMPAS.com - Jenderal Maruli Simanjuntak memiliki pekerjaan rumah (PR) untuk merevisi doktrin peperangan TNI AD setelah ia dilantik menjadi Kepala Staf TNI AD (KSAD).
PR itu sebelumnya telah diungkapkan Jenderal Agus Subiyanto yang ditunjuk menjadi Panglima TNI.
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan, revisi doktrin TNI AD itu memang menjadi salah satu PR yang dikerjakan Maruli.
“Saya kira Jenderal Agus Subiyanto sudah mewariskan pekerjaan rumah berupa agenda perubahan doktrin TNI AD agar lebih selaras dan mampu menjawab tantangan dan bentuk-bentuk ancaman yang dihadapi pada masa depan yang cenderung bersifat non-konvensional dan hibrida,” kata Fahmi saat dihubungi, Rabu (29/11/2023).
Baca juga: KSAD Agus Subiyanto Berencana Revisi Doktrin Peperangan TNI AD
Selain itu, kata Fahmi, Maruli harus lebih memusatkan perhatian bagaimana memelihara, meningkatkan, dan memperkaya kemampuan para prajurit sertasarana prasarananya.
“Agar mampu menjawab serta mengantisipasi ancaman pada masa depan dan tantangan di kawasan rawan konflik yang berkaitan dengan kedaulatan dan keutuhan negara,” ujar Fahmi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Maruli menjadi KSAD menggantikan Agus Subiyanto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu.
Maruli sebelumnya adalah Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad).
Sementara itu, Agus Subiyanto dilantik menjadi Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono pada minggu lalu.
Pelantikan KSAD tersebut berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 103/TNI Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI yang dibacakan Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan.
Baca juga: Harta Kekayaan KSAD Baru Maruli Simanjuntak Capai Rp 52,8 M
Sewaktu masih menjabat KSAD, Agus Subiyanto berencana mengubah doktrin peperangan TNI AD.
Agus menyebutkan bahwa doktrin peperangan TNI AD masih memakai cara yang lama.
“Kalau di AD sendiri, saya akan merevisi doktrinlah ya, karena doktrin yang kita gunakan ini masih doktrin yang lama,” kata Agus selepas pembukaan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023 di Taman Pancasila, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Rabu (1/11/2023).
“Doktrin kita harus mengikuti banglistra (perkembangan lingkungan strategis) yang ada,” ujar Agus.
Dalam hal referensi, Agus menyebutkan bahwa revisi doktrin itu akan berkaca pada peperangan belakangan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.