JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak mendapatkan penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) karena mengerahkan prajuritnya untuk pengadaan air bersih lewat program “TNI AD Manunggal Air”.
Penghargaan itu diberikan langsung oleh pendiri sekaligus Ketua Muri Jaya Suprana di Markas Kostrad, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2023).
Maruli menerima piagam penghargaan dari Muri atas rekor sebagai "Insan Indonesia yang Membantu Pengadaan Air Bersih Terbanyak kepada Masyarakat secara Berkelanjutan".
“Saya merasa bangga sekaligus terharu atas apa yang sudah kita kerjakan ternyata mendapat apresiasi dari Muri. Sesungguhnya program 'TNI AD Manunggal Air' yang dicanangkan Bapak (mantan) Kasad (Jenderal Dudung Abdurachman) bukan untuk mendapatkan pengakuan ataupun penghargaan,” kata Maruli dalam siaran pers Penerangan Kostrad, dikutip pada Selasa (22/11/2023).
Baca juga: KPU Raih 2 Rekor MURI Nonton Bareng Film “Kejarlah Janji”
Maruli melanjutkan, program pengadaan air juga merupakan implementasi dari perintah Panglima TNI untuk mendukung program pemerintah dalam rangka menurunkan angka stunting.
Matra darat kemudian membuat program “TNI AD Manunggal Air” untuk membantu daerah-daerah yang mengalami kesulitan air, baik untuk persawahan maupun rumah tangga, terutama di daerah-daerah pedalaman.
“Saya atas nama seluruh prajurit Kostrad mengucapkan terima kasih kepada Muri atas apresiasi yang telah diberikan. Semoga ini dapat menjadi motivas bagi kami untuk bekerja lebih baik lagi,” ucap Maruli.
Baca juga: Tampilkan Kolose Senapan Saat HUT Ke-78, TNI Ingin Pecahkan Rekor Muri
Pangkostrad juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut mendukung secara langsung ataupun tidak dalam program “TNI AD Manunggal Air’”.
Saat ini, jumlah titik air yang dibangun mencapai 825 titik, meliputi 489 titik pompa hidram, 289 titik sumur bor, dan 47 titik gravitasi air. Jumlah itu akan terus ditambah.
Program tersebut dapat memberikan akses air bersih kepada masyarakat penerima manfaat sebanyak 191.857 keluarga atau 562.602 jiwa dari Aceh sampai Merauke, dan dapat mengairi untuk lahan pertanian atau perkebunan seluas 21.983 hektar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.