Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata JK Saat Ganjar Menggoda soal Pilihan di Pilpres 2024

Kompas.com - 19/11/2023, 18:52 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengaku tidak mempersoalkan jika Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) tak memilihnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun, Ganjar juga mengaku sangat terbuka jika akhirnya JK mendukung dirinya.

Momen ini terjadi usai keduanya mengadakan pertemuan tertutup dalam rangka silaturahim di kediaman JK, kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Minggu (19/11/2023).

"Tadi beliau sampaikan, pilihan boleh beda, barangkali rasa-rasanya juga pilihannya Pak JK akan beda dengan saya. Tapi, kalau nanti dukung saya juga boleh, Pak," ujar Ganjar sembari tersenyum lebar di samping JK.

Baca juga: Ganjar Beri Skor 5 Penegakan Hukum Era Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Sebut Tanggungjawab Mahfud

Mendengar pernyataan Ganjar tersebut, JK merespons dengan ucapan khasnya.

"Aihhh, boleh," kata JK sembari menepuk punggung Ganjar dan tertawa.

Ganjar lantas melanjutkan konferensi pers singkatnya di hadapan awak media.

Ia mengatakan bahwa perbedaan dalam politik adalah hal wajar, terutamanya pada pemilu.

Bahkan, ia menilai perbedaan itu lah yang kemudian menyatukan bangsa.

"Dan kalau lah kemudian banyak terjadi mozaik-mozaik yang mungkin sulit dipersatukan, inilah momentum untuk rekonsiliasi bangsa. Sekali lagi, bangsa," kata Ganjar.

Baca juga: Berpesan soal Netralitas Pemilu, Jusuf Kalla: Keinginan Kita Negara Baik ke Depan, Juga Keinginan Jokowi

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyampaikan bahwa perbedaan hendaknya menyatukan bangsa dan negara.

Terutama, untuk membawa bangsa dan negara menuju cita-cita Indonesia emas 2045 seperti yang kerap digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, dalam waktu terdekat, ia berharap persatuan Indonesia bisa terwujud pada penyelenggaraan Pemilu yang adil dan demokratis.

"Mudah-mudahan kita bisa menjaga sehingga pemilunya lancar, masyarakat bisa usaha dengan baik, masyarakat yang di bawah bisa merasakan hasil pembangunan dan semua merasakan ‘oh hidup di Indonesia penuh dengan kepastian hukum’ dan semua akan berjalan dengan baik, orangnya bahagia," ujar Ganjar.

Sebagai informasi, pertemuan Ganjar dan Jusuf Kalla berlangsung tertutup selama lebih kurang 1,5 jam.

Turut ikut dalam pertemuan tersebut Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Arsjad Rasjid.

Baca juga: Terima Dukungan Relawan Solata, Ganjar Yakin Menang Mutlak di Toraja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com