Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Jamin Tak Ada Tekanan Usut Kasus Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo

Kompas.com - 17/11/2023, 13:43 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menjamin tidak menerima segala bentuk tekanan dan intimidasi dalam mengusut kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya (PMJ) Kombes Ade Safri Simanjuntak usai menggelar rapat koordinasi dengan KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Jumat (17/11/2023).

"Kami jamin penyidik tetap profesional, transparan, dan akuntabel. Bebas dari segala bentuk tekanan, paksaan, intimidasi," kata Ade di Gedung Merah Putih KPK, Jumat.

Ade menyampaikan bahwa KPK dan Polri sejauh ini solid dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.

Baca juga: Firli Sembunyikan Wajah Usai Diperiksa, ICW: Perlihatkan Tak Mampu Yakinkan jika Tak Bersalah

Oleh karena itu, ia menyatakan tidak ada hambatan dan kendala yang berarti dalam proses penyidikan dugaan pemerasan yang menyeret nama Ketua KPK Firli Bahuri.

"Penyidik menjamin bahwa penyidikan yang dilakukan sampai dengan saat ini terus berjalan secara profesional, transparan, akuntabel, serta bebas dari tekanan intimidasi maupun paksaan apa pun juga. Jadi tidak ada kendala hambatan yang berarti sampai dengan saat ini," ujar Ade.

Adapun terkait dengan barang-barang yang disita usai penggeledahan rumah Firli Bahuri, ia mengatakan, tujuannya untuk membuat terang perkara dan menemukan tersangkanya.

Termasuk, penyitaan dokumen LHKPN milik Firli Bahuri dan kunci mobil keyless.

"Pemeriksaan saksi, para ahli, penyitaan, maupun penggeledahan yang kita lakukan semuanya dalam rangka (membuat terang perkara) itu. Jadi mencari dan menemukan bukti agar bukti itu terlihat terang," kata Ade.

Baca juga: Fakta Pemeriksaan Kedua Firli Bahuri, Sembunyi Tutupi Wajah hingga Catatan LHKPN Disita

Sebagai informasi, Firli Bahuri dua kali menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo.

Firli diperiksa menyusul fotonya bertemu dengan Syahrul Yasin Limpo di lapangan badminton.

Menariknya, usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim pada Kamis, 16 November 2023, Firli berusaha menghindari kejaran awak media.

Pantauan Kompas.com, Firli keluar dari pintu Gedung Rupatama Mabes Polri. Gedung Rupatama sendiri memiliki akses untuk menuju ke Gedung Bareskrim.

Baca juga: Sita LHKPN Firli Bahuri, Polda Metro: Supaya Terang dan Menemukan Tersangkanya

Firli Bahuri yang memakai batik coklat dengan masker, terlihat menaiki mobil Hyundai warna hitam berpelat B 1917 TJQ.

Kemudian, sambil bersandar di dalam mobil, ia berupaya menyembunyikan badannya dari jendela kaca mobil.

Selain itu, Firli Bahuri terlihat berusaha menyembunyikan wajahnya dengan tangan dan tas berwarna hitam.

Sementara itu, terkait kasus dugaan pemerasan ini, Polda Metro Jaya belum menetapkan tersangka walau kasusnya sudah naik penyidikan.

Baca juga: 2 Kali Diperiksa, Firli Bahuri Bantah Peras Syahrul Yasin Limpo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

Nasional
Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

Nasional
PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

Nasional
Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Nasional
Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Nasional
Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Nasional
Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Nasional
Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com