Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersyukur Ganjar-Mahfud Nomor Urut 3, Politisi PDI-P: Memudahkan Kampanye

Kompas.com - 15/11/2023, 09:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Bidang Perekonomian, Said Abdullah bersyukur pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan nomor urut tiga sebagai peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut dia, nomor itu sesuai dengan nomor PDI-P sebagai peserta Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

"Kami berterima kasih atas rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa atas nomor pasangan Ganjar-Mahfud sebagai peserta pilpres. Pasangan Ganjar-Mahfud mendapatkan nomor urut 3, nomor ini sesuai dengan nomor PDI Perjuangan sebagai peserta pemilu legislatif," kata Said dalam keterangan kepada Kompas.com, Selasa (14/11/2023) malam.

Said menilai, nomor urut itu bakal memudahkan PDI-P maupun pendukung Ganjar-Mahfud untuk kampanye secara paralel di Pileg maupun Pilpres 2024.

Baca juga: Ganjar: Demokrasi Harus Baik, Sekarang Belum Baik-baik Saja

Di sisi lain, Said juga mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas acara pengundian nomor urut yang menghadirkan tidak hanya pasangan capres-cawapres.

Namun, para elite politik pengusung tiga pasangan calon juga turut dihadirkan sehingga menimbulkan suasana akrab dalam satu momen.

"Malam ini KPU bekerja sangat apik. Sebelum pengundian nomor urut, para kandidat capres dan cawapres dirajut dengan acara ramah tamah dan makan bersama. Setidaknya perjumpaan ini meredakan ketegangan situasi politik tanah air," nilai Said.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini lantas menyampaikan harapannya untuk Pemilu 2024 berjalan damai.

Menurut dia, tidak lain dan tidak bukan KPU menjadi pihak yang harus profesional dan imparsial menyelenggarakan Pemilu.

Baca juga: Kepercayaan Diri Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, dan Anies-Imin Menang Pilpres Satu Putaran...

"Dalam situasi tarik menarik kepentingan terhadap para penyelenggara pemilu seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP menjelang pemilu, KPU membutuhkan nyali yang besar untuk tetap ditengah, tetap berdiri netral," sebut Said.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Ganjar-Mahfud meyakini seluruh aktor penyelanggara pemilu bisa teguh berjuang menjalankan pemilu 2024 secara demokratis, bebas tekanan, jujur, dan adil.

Said turut memberikan pesan kepada KPU sebagai rekan sejawat yang baik.

"Kami berharap bisa saling mengingatkan, berlomba-lomba dalam kebaikan dalam pelaksanaan pemilu 2024," imbuh dia.

Baca juga: Ganjar Disoraki Suporter Prabowo Saat Singgung Drakor

Terakhir, ia mengajak semua pihak tetap menjaga agar ajang Pemilu 2024 menjadi perwujudan demokrasi pada iklim politik Tanah Air.

Pasalnya, menurut dia, demokrasi diraih dengan harga yang sangat mahal atas koreksi bersama pada masa kekuasaan Orde Baru.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com