JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei terbaru Poltracking memperlihatkan bahwa PDI-P tetap menjadi partai politik (parpol) yang memiliki elektabilitas tertinggi di antara partai lainnya.
Kemudian, di posisi kedua ada Partai Gerindra yang membuntuti PDI-P.
"PDI-P masih tertinggi di perolehan 23 persen, yang kedua Gerindra 18,1 persen, yang ketiga Golkar, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), Nasdem imbang, ini tidak bisa disebut nomor urut tiga, empat, lima," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda dalam jumpa pers virtual, Jumat (10/11/2023).
"Jadi yang berpotensi masuk tiga besar per hari ini data November adalah Golkar atau PKB atau Nasdem. Karena perolehannya sama-sama delapan persen. Selisihnya hanya nol koma," katanya lagi.
Selanjutnya, Hanta Yuda memaparkan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapat elektabilitas 6,5 persen, Demokrat 5,1 persen, dan Partai Amanat Nasional (PAN) 4,8 persen.
Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ada di parlemen saat ini terancam tidak lolos ke DPR pada pemilihan umum (Pemilu) mendatang.
Sebagai informasi, ambang batas parliamentary threshold sebesar empat persen.
"PPP 3,2 persen, Perindo 2,1 persen, PSI 1,8 persen, Hanura 0,7 persen, Garuda 0,3 persen. Kalau kita perhatikan, yang berpotensi lolos di ambang batas parlemen empat persen itu ada delapan partai," ujar Hanta Yuda.
Baca juga: Survei Poltracking: Hanya 27 Persen Pemilih Jokowi di 2019 yang Pilih Prabowo-Gibran
Berikut daftar elektabilitas partai versi Poltracking:
Adapun jumlah sampel dari survei Poltracking ini berjumlah 1.220 orang. Margin of error survei ini lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan dengan wawancara secara tatap muka. Data survei ini diambil dalam rentang waktu 28 Oktober-3 November 2023.
Terkait pendanaan untuk survei ini, Poltracking mengklaim dana untuk melakukan rangkaian survei berasal dari internal mereka sendiri.
Baca juga: Survei Poltracking: 30 Persen Pemilih Prabowo pada 2019 Pindah ke Anies-Muhaimin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.