Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua dan 2 Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Masuk TKN Prabowo-Gibran

Kompas.com - 07/11/2023, 05:33 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) resmi bergabung ke dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Mereka adalah Ketua/anggota Wantimpres Jenderal (Purn) Wiranto, anggota Wantimpres Putri Kuswisnu Wardani, dan anggota Wantimpres Habib Luthfi bin Yahya.

Wiranto dan Habib Luthfi tampak berada di barisan Dewan Pembina TKN Prabowo-Gibran. Sedangkan Putri Kuswisnu Wardani didapuk sebagai Dewan Penasihat TKN Prabowo-Gibran.

Baca juga: Gibran Dinilai Tak Pantas Jadi Cawapres, TKN Prabowo-Gibran: Terima Kasih Masukannya

Terkait penunjukan Habib Luthfi bin Yahya ke dalam struktur, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid angkat bicara.

Nusron mengatakan Habib Luthfi telah bersedia untuk menjadi bagian dari TKN Prabowo-Gibran.

"Ya karena beliau bersedia, kita tempatkan yang paling terhormat, wong beliau bersedia," ujar Nusron saat ditemui di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Senin (6/11/2023).

Nusron menjelaskan, sosok seperti Habib Luthfi harus dimuliakan. Apalagi, dia adalah orang tua yang sudah sepuh.

Baca juga: Titiek Soeharto Jadi Penasihat TKN Prabowo-Gibran, Keponakan Luhut Jadi Bendahara

Selain itu, kata Nusron, Habib Luthfi juga merupakan tokoh karismatik yang dituakan.

"Selalu kita perlukan nasihat beliau tentang kebangsaan, tentang kehormatan. Apalagi kan Mas Gibran pinya visi besar mengawal dan serta menyempurnakan konsep dana abadi pesantren," tuturnya.

"Karena harus ada yang mengawal dan menyempurnakan masukan-masukan dan tokoh seperti beliau, Habib Luthfi pasti mempunyai kredibel dan pas untuk mendapatkan itu," imbuh Nusron.

Wiranto

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto dan Menteri Pertahanan sekaligus Ketum Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Wiranto, Jalan Bangka, Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2023).KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto dan Menteri Pertahanan sekaligus Ketum Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Wiranto, Jalan Bangka, Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2023).
Karier Wiranto dimulai di TNI atau dulu disebut sebagai ABRI. Tak hanya di dunia militer, kariernya pun merambah ke dunia politik.

Pria kelahiran Yogyakarta 72 tahun silam itu menyelesaikan pendidikannya di Akademi Militer Nasional (AMN) Magelang pada tahun 1968.

Sepanjang kariernya di TNI, Wiranto sempat menduduki sejumlah jabatan strategis. Ia pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto pada tahun 1989-1993.

Baca juga: PAN Sebut Dukungan SBY, Agum Gumelar, dan Wiranto Kubur Catatan Masa Lalu Prabowo

Kariernya pun semakin menanjak. Ia sempat menduduki posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 1997-1998. Setelah itu, Wiranto menjadi Panglima ABRI hingga 1999.

Wiranto juga sempat menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan Kabinet Reformasi (1998-1999) dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Kabinet Abdurrahman Wahid (1999-2000).

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com