Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobby Nasution Hadiri Pemanggilan PDI-P Usai Nyatakan Dukung Prabowo-Gibran

Kompas.com - 06/11/2023, 16:08 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution tiba di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).

Pantauan Kompas.com, Bobby tiba sekitar pukul 15.48 WIB. Kehadirannya untuk memenuhi panggilan DPP PDI-P usai menyatakan dukungan pada bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ditanya apa yang akan dibahas hari ini, Bobby mengaku belum tahu.

"Dipanggil Pak Sekjen (Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto)," kata Bobby singkat di dalam mobilnya, sebelum memasuki gedung Kantor DPP PDI-P.

Baca juga: Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran, Ini Respons TPN Ganjar-Mahfud

Bobby tidak mengenakan seragam PDI-P, tapi kemeja putih. Seragam merah PDI-P tampak tergantung di mobil hitam Hyundai berpelat nomor B 1710 DOE yang ia tumpangi.

Sebelum masuk ke dalam gedung, Bobby sempat menyanggupi beberapa pertanyaan wartawan.

Ia juga berjanji bakal menginformasikan apa saja yang dibahas di kantor DPP PDI-P kepada awak media setelah memenuhi panggilan.

"Nanti saya kasih tahu," ujar adik ipar Gibran Rakabuming Raka itu.

Sebelumnya diberitakan, beredar di kalangan wartawan bahwa Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo itu dipanggil oleh DPP PDI-P hari ini.

Baca juga: Respons Gerindra soal Bobby Nasution yang Dukung Prabowo-Gibran...

Hal ini usai Bobby menyatakan dukungan pada Prabowo-Gibran.

Adapun Bobby Nasution menyatakan dukungan ke Prabowo-Gibran saat ditanya wartawan di kantor Wali Kota Medan, Rabu (25/10/2023).

"Pasti," ujar Bobby singkat.

Disinggung soal statusnya yang masih menjadi kader PDI-P dan juga juru kampanye Ganjar-Mahfud, Bobby mengatakan masih akan mendiskusikan.

"Selama ini, sejauh ini saya masih jadi kader (PDI-P) nanti ini akan saya diskusikan dulu," ujarnya.

Di sisi lain, sejauh ini Bobby belum memiliki rencana untuk pindah ke partai lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com