Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Sebut Negara G20 Terapkan Standar Ganda pada Palestina

Kompas.com - 05/11/2023, 11:38 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) sekaligus anggota Organisasi Parlemen Dunia Fadli Zon mengatakan bahwa negara anggota G20 menerapkan standar ganda pada Palestina.

Ia mengaku bahwa baru saja berbicara di forum parlemen G20 dan parlemen dunia terkait persoalan di Timur Tengah tersebut.

“Apa yang ditunjukkan oleh mereka sekarang ini adalah sebuah standar ganda dan kemunafikan,” ujar Fadli Zon saat berpidato dalam aksi bela Palestina di Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023).

Menurutnya, negara-negara di dunia dan anggota G20 memandang berbeda konflik Ukraina-Rusia dengan Israel-Palestina.

Baca juga: Puan Sebut Indonesia Konsisten Dukung Kemerdekaan Palestina sejak Zaman Soekarno

“Mereka mengatakan apa yang terjadi di Ukraina itu adalah pembelaan terhadap tanah dan airnya,” kata Fadli Zon.

“Tetapi, apa yang terjadi di Palestina, mereka bungkam dan mereka mengatakan itu adalah teroris,” ujarnya lagi.

Oleh karena itu, ia menganggap Indonesia harus berperan aktif melakukan diplomasi dan segala bantuan untuk kemerdekaan Palestina.

“Karena itulah, negara-negara kita ini harus bersatu dan menunggu Indonesia, negara mayoritas muslim terbesar di dunia suaranya ini,” kata Fadli Zon.

Baca juga: Bertemu Dubes Palestina, Fadli Zon Desak Pemerintah Negosiasi agar Perang Hamas-Israel Berhenti

Terakhir, Fadli Zon menyatakan bahwa Indonesia mesti membantu perjuangan Palestina karena hal itu sesuai dengan amanat konstitusi.

“Mudah-mudahan komitmen kita untuk Palestina akan segera terlihat, Palestina merdeka,” ujarnya.

Hadir dalam aksi yang sama, Ketua DPR RI Puan Maharani juga mendesak agar pemerintah Indonesia terus melakukan upaya diplomasi demi kemerdekaan Palestina.

Puan mengungkapkan bahwa dukungan untuk Palestina telah dilakukan Indonesia sejak zaman pemerintahan Presiden Soekarno.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang juga hadir membacakan puisi untuk rakyat Palestina.

Lewat puisi itu, ia ingin menegaskan bahwa Indonesia bersama perjuangan Palestina untuk merdeka.

Baca juga: Menlu Retno: Kami Tegaskan Kembali Dukungan Indonesia pada Perjuangan Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com