Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

104 Teroris Ditangkap Selama Januari-Oktober, Densus 88 Harap Tahun 2023 Bebas Kejadian Teror

Kompas.com - 02/11/2023, 11:50 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkapkan total ada 104 tersangka teroris yang ditangkap pada periode Januari sampai Oktober 2023.

Adapun sebanyak 59 di antaranya ditangkap pada periode bulan Oktober lalu.

"Sampai saat ini total di tahun 2023 itu ada 104 yang ditangkap," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Kamis (2/10/2023).

Menurut Aswin terdapat penurunan kasus tindak pidana terorisme di tahun 2023 jila dibandingkan dua tahun sebelumnya.

Baca juga: Densus 88 AT Polri Tangkap 59 Teroris Selama Oktober 2023

Dari data yang dibagikan Aswin, Densus 88 menangkap 370 teroris pada tahun 2021. Sedangkan tahun 2022 menangkap 248 teroris.

"Terdapat tren penurunan kejadian teror dan pelaku tindak pidana terorisme dalam 3 tahun terakhir," ujarnya.

Data yang sama juga menunjukkan bahwa tahun 2021 terjadi enam kejadian teror dan tahun 2022 ada satu kejadian teror di Indonesia.

Sementara, tahun 2023 ini tidak ada kejadian teror yang teradi. Aswin pun menekankan pihaknya melakukan tindakan preventif agar kejadian teror tidak terjadi di tahun ini.

"Dan kita berharap, tahun ini kita bisa menjaga agar negara kita bebas dari peristiwa teror," imbuhnya.

Baca juga: 59 Teroris Ditangkap, Densus 88 Amankan Senpi hingga Komponen Bahan Peledak

Selain itu, Aswin juga mengatakan tidak ada peningkatan eskalasi yang tinggi terhadap ancaman keamanan dalam negeri, khususnya dari kelompok teror di Indonesia.

Dia menekankan tindakan penangkapan terhadap tersangka terorisme yang dilakukan merupakan bagian dari tindakan preentif dan preventif guna mencegah dan mengantisipasi adanya kejadian teror atau peningkatan ancaman teror.

"Ini densus bisa memastikan bahwa tidak ada perubahan eskalasi ancaman yang harus kita khawatirkan," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, 59 tersangka teroris yang ditangkap di bulan Oktober lalu berasal dari berbagai wilayah di Tanah Air. Sebanyak 19 di antaranya anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan 40 lainnya adalah pengikut ISIS atau kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Baca juga: Wapres Minta Kapolri Antisipasi Kelompok Teroris yang Bisa Ganggu Pemilu 2024

Menurut Aswin, teroris anggota JI berperan melakukan propaganda dan mengunggah konten radikal lewat media sosial.

Sementara, teroris yang tergabung dalam JAD ingin mengganggu proses tahapan Pemilu 2024 serta merencanakan penyerangan kepada aparat Kepolisian.

Dalam kesempatan itu, Aswin menegaskan bahwa Densus 88 AT Polri tidak menoleransi ancaman sekecil apapun terhadap keamanan dalam negeri.

"Apalagi dalam situasi menjelang atau dalam rangkaian pesta demokrasi pemilu hari ini," kata Aswin pada 31 Oktober 2023 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com