Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkesan Lunak terhadap Keluarga Jokowi, PDI-P Tersandera?

Kompas.com - 24/10/2023, 08:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bak es yang membeku, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bersikap dingin menanggapi manuver keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Seperti sudah diketahui publik, manuver itu seolah terjadi setelah berbagai rentetan peristiwa. Mulai dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang melebar pada isu untuk memuluskan pencawapresan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi.

Terlebih lagi, Ketua MK Anwar Usman juga diketahui adalah adik ipar Presiden Jokowi yang otomatis paman dari Gibran.

Situasi terkini, Gibran yang Wali Kota Solo itu resmi dideklarasikan oleh bakal capres Prabowo Subianto bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).

Baca juga: Jadi Cawapres Prabowo, Nasib Gibran di PDI-P Dinilai Sengaja Digantung

Meskipun demikian, belum ada keputusan dari Gibran apakah mau menerima pinangan tersebut atau menolaknya.

Sejumlah elite partai banteng moncong putih enggan memberikan komentar sedikit pun mengenai deklarasi Gibran atau pun manuver politik Presiden Jokowi yang juga kader partainya.

Hanya Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo yang menanggapi soal Gibran tersebut.

Menurut dia, sesuai instruksi Megawati, dia dan seluruh jajaran PDI-P hanya fokus memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Ya sudah, deklarasi tidak apa-apa, saya fokus memenangkan. Saya tidak ngurus deklarasi, tidak ngurus yang lain-lain. Kecuali ngurus konsolidasi memenangkan Ganjar Mahfud, satu putaran," kata FX Rudy saat ditemui di Pucang Sawit, Kota Solo, Jateng, Minggu (22/10/2023) malam.

Baca juga: Sikap Kalem PDI-P soal Gibran Diduga Hindari Konflik Terbuka dengan Jokowi

Disinggung soal adanya kekecewaannya kehadapan Gibran, FX Rudy menegaskan tidak merasa kecewa karena sudah dipersiapkan.

"(Kecewa?) Jadi kader, militan tidak ada kata kecewa. Jadi kader partai sudah saya pesan semua, harus siap kecewa dan dikecewakan. Kalau tidak siap itu, jangan jadi kader PDI Perjuangan," tegasnya.

Akankah Jokowi dipecat?

Lantas bagaimana analisis pengamat membaca situasi yang terjadi antara PDI-P dan keluarga Jokowi.

Banyak asumsi bahwa PDI-P semestinya memecat Gibran dan Jokowi karena terlibat main dua kaki dalam Pilpres 2024.

Namun, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpandangan bahwa pemecatan terhadap Jokowi bisa dilakukan jika dalam situasi normal.

"Tetapi PDI-P belum lakukan itu, maka bisa saja ada beberapa hal terjadi," ujar Dedi kepada Kompas.com, Senin (23/10/2023) malam.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Nasional
Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Nasional
Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Nasional
Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Saat Anies 'Dipalak' Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Saat Anies "Dipalak" Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Nasional
Anies Kini Blak-blakan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Anies Kini Blak-blakan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Nasional
Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Kepada Warga Jakarta, Anies: Rindu Saya, Enggak? Saya Juga Kangen, Pengin Balik ke Sini...

Kepada Warga Jakarta, Anies: Rindu Saya, Enggak? Saya Juga Kangen, Pengin Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com