Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manuver Gibran dan Ujian Kepemimpinan PDI-P Jaga Militansi Kader

Kompas.com - 24/10/2023, 05:30 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan (PDI-P) hingga kini belum memperlihatkan tanda-tanda akan mendepak salah satu kadernya, Gibran Rakabuming Raka.

Padahal, Gibran secara gamblang mempertontonkan manuvernya dengan menerima mandat sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Tak sedikit yang menilai bahwa PDI-P perlu sesegera mungkin mengambil langkah tegas terhadap nasib Gibran.

Hal ini penting dilakukan guna menjaga militansi kader partai berlambang banteng moncong putih itu untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Lukai hati

Keputusan Gibran menerima tawaran sebagai cawapres Prabowo membuat PDI-P kecewa.

Politikus PDI-P Andreas Hugo Pareira mempertanyakan alasan Gibran mengambil pilihan politiknya dengan menjadi cawapres Prabowo.

"Memang ini hak politik GRR (Gibran), tetapi ini juga melukai hati banyak orang yang mengetahui dan merekam perjalanan karier GRR. Apakah PDI Perjuangan telah berlaku tidak adil kepada Beliau? Setahu saya ini tidak pernah terjadi," kata Andreas, Senin (23/10/2023).

Baca juga: PDI-P Diprediksi Bersikap Wait and See Usai Gibran Diusung Jadi Cawapres Prabowo

Andreas lantas menyoroti rekam jejak politik Gibran di PDI-P yang menurutnya justru seakan putra sulung Presiden Joko Widodo ini mendapatkan tempat istimewa.

Diketahui, Gibran dicalonkan PDI-P sebagai Wali Kota Solo dalam usia karier politik yang relatif baru.

"Yang bersangkutan pun dalam berbagai pernyataan publik yang terekam di berbagai media, baik media elektronik, cetak maupun media sosial dengan gaya yang terkesan sangat santun selalu menyatakan sebagai kader PDI Perjuangan, taat pada peraturan, taat pada perintah ketua umum partai," ucap anggota Komisi X DPR ini.

Baca juga: Jokowi Restui Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Nasdem: Sejauh Tak Melanggar Hukum, Sah

Menurut Andreas, masyarakat Indonesia telah merekam semua jejak politik Gibran di PDI-P dalam sebuah memori baik.

Namun, dia tak habis pikir ketika Gibran dalam sekejap meninggalkan PDI-P dengan memilih mendampingi Prabowo dalam Pilpres 2024.

"Sebagai orang muda, tentu ini mencoreng wajah politiknya sendiri, karena akan menjadi catatan buruk soal karakter pemimpin, soal integritas, loyalitas, dan soal kejujuran dalam berpolitik yang seharusnya ditunjukan oleh seorang calon pemimpin," ujar dia.

Belum tentukan sanksi

Sementara, PDI-P hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda akan menjatuhkan sanksi terhadap Gibran.

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani sampai sekarang Gibran belum menyatakan keluar atau mundur dari PDI-P. Dengan demikian, dia masih belum menentukan sanksi untuk Gibran.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangi Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangi Pilpres

Nasional
Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com