Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kabar Gibran Mundur dari PDI-P, Jubir TPN Ganjar-Mahfud: Tunggu Saja

Kompas.com - 24/10/2023, 06:42 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Sunanto atau akrab disapa Cak Nanto mengaku mendapatkan informasi bahwa Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan mengundurkan diri dari keanggotaan PDI-P.

Hal ini terjadi jika Gibran menerima pinangan dari kubu Prabowo Subianto untuk mendampingi sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.

"Iya (mengundurkan diri) dari partai, tapi tunggu saja," kata Nanto di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta, Senin (23/10/2023) malam.

Baca juga: Sikap Kalem PDI-P soal Gibran Diduga Hindari Konflik Terbuka dengan Jokowi

Politikus PDI-P ini lantas menyinggung soal etika, ketika menerima pinangan partai politik lain, termasuk Pilpres 2024, maka kader tersebut itu harus mengundurkan diri.

Pengunduran diri dari yang bersangkutan, kata Nanto, harus dilakukan sebelum ada tindakan pemecatan dari partai.

"Karena serba salah kan, karena aturan partainya kalau dia tidak mengundurkan diri tapi menerima, itu dua kaki kan namanya," imbuh dia.

Dia menambahkan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri hingga kini juga kerap mengingatkan kepada kadernya agar tidak melakukan manuver pada saat pilpres atau pun pemilu.

Baca juga: [POPULER NASIONAL] Jokowi, Anwar Usman, hingga Gibran Dilaporkan ke KPK | NU Tahu Mana Capres-Cawapres Santri

Oleh sebab itu, Nanto mengatakan, PDI-P kini dalam posisi menunggu terkait keputusan Gibran yang akan menerima pinangan dari Prabowo untuk menjadi bakal calon wakil presiden.

"Tinggal lihat saja deklarasinya seperti apa, jadi kita tunggu saja sebagai partai yang rumahnya, apakah langsung nyelonong pulang atau seperti apa," ujarnya.

"Jadi langsung lewat jendela atau lewat apa, atau lewat pintu depan (mengundurkan diri)," contoh Nanto.

Seperti diketahui, nama Gibran beberapa waktu belakangan terus dibicarakan terkait Pilpres 2024.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu disebut akan menjadi bakal cawapres Prabowo.

Ia sudah dideklarasikan oleh Prabowo maupun Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Gibran juga hadir dalam pengumuman cawapres Prabowo pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar, Sabtu 21 Oktober.

Namun, hingga kini belum diketahui apakah Gibran menerima pinangan Prabowo dan KIM tersebut atau tidak.

Diketahui, Prabowo-Gibran diusung KIM yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garuda, dan Prima.

Baca juga: Manuver Gibran dan Ujian Kepemimpinan PDI-P Jaga Militansi Kader

Sementara itu, sudah ada dua pasangan yang mendaftarkan sebagai peserta Pilpres 2024, yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Adapun Ganjar-Mahfud diusung PDI-P, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura. Sedangkan Anies-Cak Imin didukung Partai Nasdem, PKB, dan PKS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com