Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gembira dan Terharunya Mahfud Jadi Cawapres Ganjar

Kompas.com - 20/10/2023, 13:31 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden Mahfud MD mengaku bahagia sekaligus terharu karena dapat berduet dengan Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Saya gembira campur haru. Kan ada orang kadang kala hanya gembira, kadang kala terharu, kalau saya gembira haru karena ini satu puncak dari sebuah proses politik untuk pilpres gitu ya, untuk ikut pilpres," kata Mahfud, Kamis (19/10/2023), dikutip dari YouTube Najwa Shihab.

Kompas.com telah mendapatkan izin dari Najwa Shihab untuk mengutip isi wawancaranya dengan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam video bertajuk "[LIVE] Eksklusif, Strategi Ganjar - Mahfud | Mata Najwa".

Ia mengaku, sebelum akhirnya ditunjuk sebagai bacawapres Ganjar, pembahasan berlangsung cukup lama dan diwarnai tarik-menarik kepentingan.

Namun, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menegaskan bahwa ia tidak pernah memaksakan diri untuk bisa maju sebagai cawapres Ganjar.

"Saya pakai strategi Shalawat Asyghil saja. Shalawat Asyghil itu doanya kan gini, ya Allah sibukkan antara orang zalim dan orang zalim, selamatkan saya lewat di antaranya untuk sampai di titik, nah itu saya pakai itu," kata Mahfud.

Baca juga: Misi Ganjar-Mahfud di Bidang Pendidikan: Wajib Belajar 12 Tahun Gratis

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu mencontohkan, ia tidak pernah memasang baliho dan mengerahkan relawan untuk menjadi cawapres Ganjar.

Namun, pada akhirnya namanya selalu muncul dalam proses politik yang berjalan, antara lain lewat survei ataupun opini yang berkembang di media massa.

"Itu sebabnya saya katakan hari ini saya merasa gembira dan terharu. Ternyata kalau, kalau ya, kalau orang mengatakan orang berpolitik itu perlu uang banyak ya, harus bayar ini, bayar itu, saya enggak, sepeser pun tidak," kata dia.

Baca juga: Survei LSI: Siapa Pun Cawapresnya, Prabowo Selalu Ungguli Ganjar-Mahfud dan Anies-Imin

Sementara itu, Ganjar mengaku terharu karena banyaknya dukungan masyarakat kepada pasangan Ganjar-Mahfud.

Ganjar berkaca dari meriahnya dukungan masyarakat ketika ia dan Mahfud hendak mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum pada Kamis kemarin.

"Kalau saya terharunya, tadi dukungannya luar biasa dari masyarakat yang datang, dari seluruh Indonesia dan dia menyampaikan hai-hai gitu ya," kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Senada dengan Mahfud, Ganjar juga mengaku bahwa ia dan Mahfud merupakan kawan lama yang sudah sering berdiskusi pula sejak lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com