Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Visi dan 8 Poin Misi Pasangan Ganjar-Mahfud

Kompas.com - 20/10/2023, 10:52 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD telah menentukan visi misi untuk melaju dalam pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024.

Dokumen berisi visi misi itu telah diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (19/10/2023), saat mendaftarkan diri sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Visi misi itu pun dapat diakses masyarakat melalui situs https://visimisiganjarmahfud.id.

Dikutip dari salinan visi misi yang diterima Kompas.com, Jumat (20/10/2023), visi yang diusung Ganjar-Mahfud ini adalah "Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari".

Baca juga: Alasan Sandiaga Uno Didapuk Jadi Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud

Secara rinci, kemudian dijelaskan bahwa maksud dari kalimat "Indonesia Unggul" dalam visi misi yang diusung adalah kehendak bahwa Indonesia tidak sekedar menjadi negara maju, tidak sekedar menjadi kuat, tidak sekedar berdaya saing.

Namun, ada peningkatan kemajuan, kekuatan, dan daya saing yang dicapai melebihi atau melampaui apa yang dicapai oleh negara lain.

Kemudian, unggul menggambarkan kondisi pencapaian yang lebih nyata serta tidak berasumsi dan menganggap hal lain diam atau tetap.

Sementara itu, "Gerak Cepat" merupakan penegasan berbagai proses untuk menjadi unggul dilakukan dalam waktu yang lebih singkat. Momentum percepatan mendasarkan diri pada bonus demografi yang segera berakhir.

"Gerak Cepat dilakukan secara bersama-sama, bergotong royong, dengan mengandalkan kekuatan kolektif rakyat melalui perencanaan matang, serta target dan tahapan yang jelas dan terukur yang dituangkan dalam konsepsi pola pembangunan semesta dan berencana," tulis dokumen tersebut.

Baca juga: Soal Baju Putih-Hitam, Ganjar: Tidak Pernah Abu-abu

Adapun "Negara Maritim" maksudnya adalah kesadaran terhadap kekuatan dan posisi Indonesia yang akan membentuk paradigma baru, bahwa laut bukanlah pemisah, melainkan pemersatu.

Laut, menurut pasangan calon Ganjar-Mahfud, adalah jalan masa depan sekaligus kekuatan ekonomi, konektivitas, diplomasi, serta pertahanan dan keamanan.

Kemudian, laut dapat dimanfaatkan, dijaga, dan dirawat secara berkelanjutan agar bermuara pada kedaulatan negara dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sedangkan "Adil dan Lestari" adalah muara dari langkah yang ditempuh seluruh elemen bangsa dalam membangun negeri.

Baca juga: Hasto Klaim PDI-P Terima Banyak Dukungan Usai Deklarasikan Mahfud Jadi Cawapres Ganjar

"Rakyat hidupnya sejahtera, merasakan keadilan sosial terlaksana, dan hidup dalam alam Indonesia yang lestari sehingga tiap-tiap manusia Indonesia betul-betul merasa dipangku oleh Ibu Pertiwi," tulis dokumen tersebut.

Kemudian, misi yang diusung kedua pasangan calon ini berjumlah delapan poin. Misi tersebut dibuat untuk mencapai visi Mempercepat Indonesia Unggul.

Berikut ini delapan poin misi pasangan Ganjar-Mahfud:

  1. Mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian
  2. Mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan Riset dan Inovasi (R & I) berdikari
  3. Mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah
  4. Mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi
  5. Mempercepat pembangunan sistem digital nasional
  6. Mempercepat perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru
  7. Mempercepat pelaksanaan demokrasi substantif, penghormatan hak asasi manusia (HAM), supremasi Hukum yang berkeadilan, dan keamanan yang profesional
  8. Mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara.

Baca juga: Kata Ganjar soal Daftar ke KPU pada Hari yang Sama dengan Pasangan Anies-Cak Imin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangkan Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangkan Pilpres

Nasional
Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com