Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petinggi Golkar Ajak Mahfud Bertarung Sehat dalam Rebut Suara NU

Kompas.com - 20/10/2023, 06:10 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Presiden Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan dirinya menghargai keputusan gurunya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menjadi calon wakil presiden Ganjar Pranowo. 

Nusron menganggap berbeda pilihan politik itu wajar.

Sebab, Golkar sebagai tempat Nusron bernaung saat ini mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Dengan adanya Pak Mahfud, Pak Mahfud itu guru saya. Senior kita. Kita respect. Tapi beda pilihan kan biasa. Beda politik kan biasa. Iya kan? Kami meyakini kali ini Pak Mahfud mendukung Pak Ganjar, dan kami memilih mendukung Prabowo. Iya kami respect, kami hormat," ujar Nusron saat ditemui di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (19/10/2023) malam.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Batal Naik Mobil Bung Karno, Said Abdullah: Simbol Pembuka Jalan Kemerdekaan

Nusron lantas mengajak Mahfud untuk bertarung secara sehat dalam merebut suara Nahdlatul Ulama (NU).

Menurut Ketua PBNU ini, siapa pun yang memenangkan Pilpres 2024, sesungguhnya pasangan itulah yang dikehendaki rakyat.

"Yuk kita berkompetisi secara sehat secara bersama-sama untuk mengambil hati warga NU secara bersama-sama. Siapa nanti yang menang, itu nanti yang dikehendaki rakyat. Itu yang dikehendaki warga NU," kata dia. 


Sementara itu, Nusron mengakui bahwa suara NU tidak pernah utuh sejak dulu.

Adapun suara NU diprediksi pecah. Di kubu Anies Baswedan, ada Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang berasal dari kalangan NU.

Sementara itu, kubu Ganjar Pranowo, ada Mahfud MD yang juga merupakan warga NU.

"Dari dulu sepanjang sejarah suara NU tidak pernah utuh. Dari dulu biasa. Tinggal siapa yang mendapatkan terbanyak, siapa yang secara moral dianggap bertanggung jawab," kata Nusron.

Baca juga: Nusron Wahid Sebut Prabowo Bukan Orang Asing Bagi NU, Doakan Jadi Presiden di 2024

Meski demikian, Nusron yakin Prabowo-lah yang memenangkan Pilpres 2024.

"Yakin. Sebagai relawan Prabowo, sebagai timnya Prabowo kami yakin. Dan kami optimis," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandag Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandag Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com