Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Tak Khawatir Suara NU Direbut Usai Mahfud jadi Cawapres Ganjar

Kompas.com - 18/10/2023, 19:36 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku tak khawatir, usai Menko Polhukam Mahfud MD dideklarasikan sebagai bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo.

Diketahui, PKB telah mengusung pasangan Anies Baswedan sebagai bakal capres dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal cawapres. 

Baik Cak Imin maupun Mahfud, keduanya merupakan warga Nahdliyin, sebutan bagi warga Nahdlatul Ulama (NU).

Baca juga: PKB: Muhaimin NU Asli, Erick Thohir Naturalisasi

"Kami tidak khawatir dengan siapapun yang dipilih pasangan calon lain karena bagi kami sederhana, Cak Imin itu NU sejak di kandungan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Hasanuddin Wahid di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Hasanuddin menekankan bahwa orang lain belum tentu menjadi anggota NU sejak dalam kandungan seperti Cak Imin.

"Jadi kita sudah tahu persis bahwa masyarakat NU rakyat Nahdliyin pasti sudah bisa lah orang tahu, kalau sebut Cak Imin itu sudah melekat di benaknya orang Nahdliyin beliau adalah cicit pendiri NU," ucapnya.

"Jadi kami tidak mempunyai keraguan sedikitpun atas siapapun orang yang dianggap menjadi capres mewakili NU," imbuhnya.

Di sisi lain, ia mengklaim bahwa dukungan masyarakat Jawa Timur terhadap PKB masih cukup kuat. Sehingga, menurutnya, warga yang memilih Mahfud jumlahnya tidak akan banyak.

Diketahui, baik Cak Imin maupun Mahfud, keduanya berasal dari Jawa Timur. Cak Imin merupakan kelahiran Jombang, sementara Mahfud lahir di Sampang.

"Enggak lah enggak keras, Jatim itu kandangnya PKB. Yang punya kaki di Jatim itu PKB. Kita 24 anggota DPRD provinsi, 19 DPR RI, bupati punya beberapa, ya kan. Suara PKB di sana 4 juta lebih," ucap Hasanuddin.

Baca juga: PKB: Prabowo Keajaiban Tuhan, Tak Ada yang Tahu Cawapresnya

Dia juga meyakini suara PKB tidak akan terpecah dan akan tegak lurus kepada Anies dan Cak Imin.

Lebih lanjut, Hasanuddin mengatakan Mahfud sudah tidak memiliki kartu tanda anggota (KTA) PKB.

"Tanyakan ke Pak Mahfudnya masih punya KTA enggak? kan ukurannya KTA. Saya enggak lihat KTA dia," ujarnya.

Diketahui, Mahfud resmi ditunjuk sebagai bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: PKB Tak Khawatir Suara Nahdliyin Lari ke Mahfud MD

Hal ini diumumkan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu pagi.

"Hari ini hari Rabu tanggal 18 Oktober 2023, saya dengan mantap, ini saya telah mengambil keputusan semuanya. Saya tunjukkan sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat bangsa dan negara. Karena itulah dengan mengucapkan bismillah hirohmanirrohim maka calon wakil presiden yang dipilih oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang akan mendampingi Bapak Ganjar pranowo adalah Bapak Profesor Doktor Mahfud MD," ucap Megawati.

Saat menyampaikan pengumuman ini, Megawati didampingi Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, dan sejumlah anggota Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Nasional
DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

Nasional
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Nasional
Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com