Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Ngaku Tak Bikin SKCK untuk Maju Pilpres, Golkar: Tunggu Tanggal Mainnya

Kompas.com - 19/10/2023, 22:08 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bappilu Presiden Partai Golkar Nusron Wahid merespons putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka yang mengindikasikan tidak akan maju menjadi cawapres Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Nusron mulanya bertanya kepada awak media kapan Gibran berbicara seperti itu.

"Gibran? Sudah ngomong? Di mana?" tanya Nusron di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (19/10/2023) malam.

Saat awak media memberitahu bahwa Gibran memberi pernyataan itu di Solo, Nusron tetap tidak menjawab secara jelas. Dia hanya meminta untuk menunggu tanggal mainnya saja.

"Iya kita tunggu saja tanggal mainnya," ujarnya.

Baca juga: Polresta Solo Sebut Gibran Tak Urus SKCK, PN Solo Juga Buka Suara

Adapun nama Gibran santer disebut-sebut menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Bahkan, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani memberi kisi-kisi cawapres Prabowo melalui 2 pantun, dengan kata kunci 'anak muda' dan 'berpengalaman di pemerintahan'.

Akan tetapi, hingga saat ini, cawapres Prabowo masih belum kunjung diumumkan.

Diberitakan sebelumnya, beredar kabar bahwa Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) sebagai syarat mendaftar calon wakil presiden (cawapres) di KPU.

Ketika ditemui awak media di Balai Kota Solo, Kamis (19/10/2023), Gibran menepis kabar tersebut.

"Neng endi? (di mana?)," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Baca juga: Menerka Kisi-kisi Gerindra: Gibran Cawapres Prabowo, Bukan Erick Thohir

 

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu meminta media untuk tidak membuat berita yang bisa membuat resah masyarakat.

"Jangan membuat berita yang membuat resah," ungkap dia.

Beredarnya kabar bahwa Gibran mengurus SKCK di Polda Jateng, dirinya pun meminta agar mengecek ke Polda Jateng seandainya dirinya mengurus SKCK.

"Yo golekono aku ngurus SKCK neng di (Silakan dicari saya ngurus SKCK di mana). Yo ceken neng Polda (silakan dicek ke Polda). Teleponen Polda (telepon saja Polda)," ungkap Gibran.

Gibran juga menyampaikan, jika benar dirinya akan maju pada Pilpres maka dia tidak akan menutupinya. Pasalnya, saat mengurus syarat-syarat pasti akan terendus.

"Saya kalau mengurus pasti konangan (ketahuan). PN atau kepolisian, saya tidak mengurus apa-apa," jelasnya.

Dengan kondisi ini, Gibran menegaskan bahwa peluang dirinya maju bukan karena kehendaknya.

"Sekali lagi, saya tidak pernah menawarkan diri (bacawapres). Orang lain yang mengejar, teman-teman media memberitakan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com