Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Sudah Cek Kesehatan di RS Fatmawati sebagai Syarat Daftar Pilpres

Kompas.com - 18/10/2023, 11:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) PDI-P Ganjar Pranowo melakukan cek kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023) pagi.

Cek kesehatan ini dilakukan Ganjar sebelum mendatangi Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng untuk menghadiri pengumuman calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya.

Dalam keterangan yang diterima, Ganjar didampingi istrinya, Siti Atikoh saat cek kesehatan.

Pemeriksaan meliputi cek darah, urine, rontgen dada, hingga berbincang dengan psikiater.

Baca juga: Beda Kebiasaan PDI-P di Hari Deklarasi Ganjar-Mahfud, Absennya Jokowi

Menurut Ganjar, pemeriksaan kesehatan kali ini sebagai syarat pendaftaran capres-cawapres 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Dari teman-teman TPN (Tim Pemenangan Nasional) menyampaikan harus ada pemeriksaan, maka kami harus datang ke RSUP Fatmawati untuk cek kesehatan tadi," kata Ganjar dalam keterangannya, Rabu.


Tidak ada persiapan khusus

Ganjar menegaskan bahwa dia dan timnya sudah mempersiapkan diri sejak lama untuk mengikuti tahapan-tahapan Pilpres yang ditetapkan.

"Kata dokternya sehat. Tidak ada persiapan khusus, karena persiapan sudah dilakukan sejak lama. Saya tim sudah siap," tutur mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Baca juga: Resmi, Mahfud MD Bakal Cawapres Ganjar Pranowo

Sementara itu, dokter radiologi RSUP Fatmawati Dr Dieby Adrisyel mengaku bahwa pemeriksaan berlangsung lancar, santai dan tidak tegang.

Ia turut menyampaikan bahwa kondisi kesehatan Ganjar baik dan sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com