Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Kalau Mahfud Jadi Cawapres Ganjar, Prabowo Bisa Saja Tak Peduli dan Pilih Gibran

Kompas.com - 18/10/2023, 10:19 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga mengatakan, hingga saat ini ada dua orang yang berpeluang menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo, yakni Mahfud MD dan Sandiaga Uno.

Ia lantas mengatakan, jika Mahfud yang menjadi bakal cawapres Ganjar, Prabowo Subianto diprediksi akan menggandeng Nahdliyin sebagai pendampingnya maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Pasalnya, Mahfud MD memiliki kekuatan di Jawa Timur, khususnya wilayah Madura.

Namun, menurutnya, jika Sandiaga Uno yang ditunjuk Ganjar, maka Prabowo berpeluang menggandeng Erick Thohir.

Baca juga: Sandiaga Uno Hadiri Pengumuman Bakal Cawapres Ganjar di Kantor DPP PDI-P

"Kalau Mahfud pendamping Ganjar, maka Prabowo ada kemungkinan akan didampingi yang kuat di basis Nahdliyin. Untuk itu, Yenny Wahid atau Khofifah yang berpeluang dipilih," ujar Jamiluddin saat dimintai konfirmasi, Rabu (18/10/2023).

"Namun, bila yang dipilih Sandiaga Uno, ada kemungkinan Prabowo akan memilih Erick Thohir atau Gibran," katanya lagi.

Hanya saja, Jamiluddin memandang bisa saja Prabowo tidak peduli pada siapa bakal cawapres yang digandeng Ganjar.

Jamiluddin mengatakan, Prabowo juga berpeluang untuk memilih putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapresnya.

"Terlepas dari itu semua, bisa jadi Prabowo akan memilih Gibran sebagai cawapresnya. Prabowo tidak peduli siapa cawapresnya Ganjar. Hal ini bisa terjadi bila Prabowo sudah bersepakat dengan Jokowi akan menjadikan Gibran sebagai cawapresnya," ujar Jamiluddin.

Baca juga: Ganjar dan Cawapresnya Bakal Hadiri Deklarasi Dukungan Anak Muda di ANRI, Malam Nanti

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Rommy) membocorkan ciri-ciri bakal cawapres Ganjar Pranowo yang akan diumumkan pada Rabu hari ini.

Rommy mengatakan, cawapres Ganjar adalah sosok yang religius, berintegritas, serta memiliki pengalaman di eksekutif, yudikatif, dan legislatif.

"Kami meyakini tokoh yang akan mendampingi Mas Ganjar adalah figur religius yang integritasnya sebagai pejabat publik sudah terentang lintas dekade," ujar Rommy dalam keterangannya pada 17 Oktober 2023.

"Di samping itu, pengalamannya yang lengkap berada di seluruh kamar trias politica, serta rekam jejak kebersihannya yang tanpa kompromi, akan sangat membantu Mas Ganjar untuk mewujudkan Indonesia hebat pada saatnya," katanya lagi.

Rommy mengungkapkan, PPP sendiri telah berusaha memberikan yang terbaik dengan mengajukan putra terbaik bangsa yang dinilai kompeten dan sangat dibutuhkan kualifikasinya untuk mendampingi Ganjar.

Namun, ia enggan membocorkan siapa sosok bakal cawapres Ganjar.

Baca juga: PDI-P Yakin Ganjar dan Cawapresnya Menangkan Pilpres 2024 Satu Putaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com